Terancam Gagal Ikut Porprov Jabar 2022, Askab PSSI Cirebon Minta KONI Transparan

Terancam Gagal Ikut Porprov Jabar 2022, Askab PSSI Cirebon Minta KONI Transparan

CIREBON – Kabupaten Cirebon terancam tidak bisa mengirimkan tim ke Babak Kualifikasi (BK) Porprov Jawa Barat 2022. Porprov adalah event empat tahunan yang selalu menjadi ajang prestisius pembinaan cabang olahraga (cabor) antarkota/kabupaten di Jawa Barat.

Tim sepak bola Kabupaten Cirebon sendiri sudah memandatkan penuh persiapan dan pengelolaan timnya melalui Askab PSSI Cirebon. Persiapan yang panjang dilakukan, yakni melalui tahap seleksi dan latihan. Ini sudah ditempuh dengan maksimal dan konsisten. Kabupaten Cirebon bertekad untuk menciptakan sejarah yang beberapa dekade tidak pernah lolos dari ajang BK Porprov sebelumnya. Nah, di Porprov Jabar 2022 nanti, Askab PSSI Cirebon mengirimkan dan mengikuti cabor sepak bola putra dan putri sekaligus.

Untuk sepak bola putra, bahkan sudah setahun mempersiapkan diri. Tim besutan Aris Santoso menggelar latihan dan beberapa kali uji coba pemantapan. Yang terbaru adalah di Stadion Tridaya Indramayu, menantang juara bertahan Porprov 2018, yakni tim Kabupaten Indramayu. Dalam uji coba tersebut, tim Kabupaten Cirebon berhasil menang 4-1.

Sedangkan tim putri, Nakulah Jaya sebagai pelatih, baru dua bulan membentuknya. Namun, persiapan terus digeber, dengan melakukan uji coba melawan PON Jabar Putri di Sumedang dan mengikuti turnamen persahabatan. Salah satunya di Stadion Mariuk Pamanukan dan menjadi finalis dari enam peserta.

Ketua Askab PSSI Cirebon Yan Kurniawan Mulyana menyatakan, hasil tersebut bukan menjadi ukuran, tapi setidaknya ada harapan optimistis untuk mencetak sejarah tampil di babak utama Porprov Jabar.  Namun, persiapan tim yang sudah matang tersebut terkendala soal teknis. Yaitu macetnya pendanaan.

“Kita sudah menalangi persiapan-persiapan tersebut dengan jumlah yang tidak sedikit. Sekarang dihadapkan dengan adanya uang pendaftaran ikut BK Porprov Jabar 2022. Untuk tim putra pendaftarannya Rp7,5 juta, dan tim putri Rp6 juta. Serta persiapan latihan tahap berikutnya dan biaya pelaksanaan keluar kota,” jelas Yan, tadi malam.

Kabupaten Cirebon sendiri akan melakoni jadwal BK Porprov putra di Stadion Tridaya Indramayu tanggal  4-8 Juli 2021. Sedangkan tim putri di Stadion Ahmad Yani Sumedang pada tanggal 5-13 Juli 2021.

“Ini sebuah dilematis dan antiklimaks, apalagi batas uang pendaftaran tanggal 30 Mei 2021. Bilamana sampai tenggat waktu tersebut lewat, maka dipastikan Kabupaten Cirebon gagal ikut berpartispasi di BK Porprob Jabar. Serta, Askab PSSI Cirebon akan mendapat sanksi organisasi dari Asprov PSSI Jawa Barat,” ungkapnya.

Dia berharap, KONI Kabupaten Cirebon dan Pemkab Cirebon bisa membantu pendanaan. Karena, tim BK Porprov Jabar bukan milik dan tanggung jawab Askab PSSI Cirebon saja. Tapi sudah menjadi perwakilan dan kehormatan seluruh masyarakan Kabupaten Cirebon.

“Jangan sampai kegagalan karena faktor non teknis ini menghambat keikutsertaan Kabupaten Cirebon. Jika kegagalan perjuangan di lapangan hijau, maka Askab PSSI Cirebon siap mempertanggung jawabkannya ke publik. Kami juga berharap, KONI Kabupaten Cirebon bisa menjelaskan alokasi sesungguhnya bagi cabor yang mengikuti BK Porprov tahun ini. Khususnya sepak bola yang menjadi kontingen dengan jumlah terbanyak, 30 pemain yang didaftarkan,” jelas Yan. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: