AS Provokasi di Selat Taiwan

AS Provokasi di Selat Taiwan

BEIJING-Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) kembali berlayar melalui jalur air sensitif yang memisahkan Taiwan dari musuh bebuyutannya, China, Selasa (18/5). Aksi nekat itu dilakukan saat ketegangan meningkat antara Taipei dan Beijing.

Armada ke-7 Angkatan Laut AS itu mengatakan kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke USS Curtis Wilbur melakukan transit rutin di Selat Taiwan dan tidak melanggar hukum internasional.

\"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional,\" katanya.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal itu berlayar ke arah selatan melalui selat itu dan \"situasinya seperti biasa\". Angkatan Laut AS itu telah melakukan operasi semacam itu setiap bulan atau lebih, yang membuat marah China yang selalu mencela mereka. Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan tetapi merupakan pendukung internasional terpenting dan penjual senjata utama.

Ketegangan militer antara Taiwan yang diklaim China dan Beijing telah meningkat selama setahun terakhir, dengan Taipei mengeluhkan China berulang kali mengirim angkatan udaranya ke zona pertahanan udara Taiwan. Beberapa dari aktivitas tersebut dapat melibatkan banyak petempur dan pembom.

China mengatakan aktivitasnya di sekitar Taiwan ditujukan untuk melindungi kedaulatan China. Pemerintah Taiwan mengecamnya sebagai upaya intimidasi.

Sebulan yang lalu, pada awal April 2021 Amerika Serika telah menerjunkan Kapal Induk USS Theodore Roosevelt dan kapal serbu amfibi USS Makin Island yang melakukan latihan di LCS sejak pekan lalu. Dua kapal perang itu bergabung dengan kapal penjelajah, kapal perusak, dan kapal amfibi yang lebih kecil. Kapal-kapal tersebut juga membawa personel lengkap. Ratusan pasukan darat Marinir dari Unit Ekspedisi Marinir ke-15 serta helikopter pendukung dan jet tempur F-35 masuk dalam tim.

\"Kekuatan serangan ekspedisi ini sepenuhnya menunjukkan bahwa kami mempertahankan kekuatan tempur yang dapat dipercaya, yang mampu menanggapi segala kemungkinan, mencegah agresi, dan memberikan keamanan dan stabilitas regional dalam mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,\" Kapten Angkatan Laut AS Stewart Bateshansky. (ant/dil/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: