279 Juta Data Penduduk RI Bocor dan Dijual, Identik dengan BPJS Kesehatan

279 Juta Data Penduduk RI Bocor dan Dijual, Identik dengan BPJS Kesehatan

JAKARTA - Direksi BPJS Kesehatan dipanggil Kominfo terkait dengan dugaan data 279 juta penduduk Indonesia yang bocor dan dijual di situs hacker.

Pemanggilan dilakukan karena format data yang diduga bocor itu, identik dengan BPJS Kesehatan.

Pasalnya terdapat struktur data yang terdiri dari nomor kartu (noka), kode kantor, data keluarga/data tanggungan dan status pembayaran.

Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi mengungkapkan, Kementerian Kominfo melakukan pemanggilan terhadap Direksi BPJS Kesehatan.

Pemanggilan ini, dikarenakan mereka sebagai pengelola data pribadi yang diduga bocor untuk proses investigasi secara lebih mendalam sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019.

Seperti diketahui, sampel data pribadi yang beredar telah diinvestigasi sejak 20 Mei 2021.

Investigasi menemukan bahwa akun bernama Kotz menjual data pribadi di Raid Forums. Akun Kotz sendiri merupakan pembeli dan penjual data pribadi (reseller).

Data sampel yang ditemukan tidak berjumlah 1 juta seperti klaim penjual, namun berjumlah 100.002 data.

Kementerian Kominfo telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran data lebih luas dengan mengajukan pemutusan akses terhadap tautan untuk mengunduh data pribadi tersebut.

Terdapat 3 tautan yang terindetifikasi yakni bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com.

Sampai saat ini tautan di bayfiles.com dan mega.nz telah dilakukan takedown, sedangkan anonfiles.com masih terus diupayakan untuk pemutusan akses segera. (yud)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: