Buah Impor Tetap Diminati
ANJATAN - Harga buah impor yang melonjak tak menyurutkan minat konsumen untuk membelinya. Indikasinya, sejumlah kios buah di wilayah Kecamatan Anjatan yang menyajikan buah impor masih tetap ramai dikunjungi. “Mahal, tapi masih tetap diminati konsumen,” kata Kadari (30) salah seorang pedagang buah di tepi jalan raya Jenderal Achmad Yani Anjatan kepada Radar, Selasa (27/8). Mahalnya harga buah impor, ungkap dia, mulai terjadi sejak adanya penerapan pembatasan oleh pemerintah sebelum bulan Ramadan lalu. Didorong melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS, harga buah impor semakin tinggi. Saat ini harga buah impor seperti anggur naik menjadi Rp65 ribu per kilogram. Apel Fuji Rp37 ribu/kg, apel merah Rp37 ribu/kg, dan buah pir antara Rp20 ribu sampai Rp33 ribu/kg. Walau begitu, kenaikan harga buah impor yang hampir dua kali lipat ini tidak begitu berpengaruh kepada pelanggan. Sebab permintaan buah impor masih tetap tinggi. Hal serupa diutarakan, Wawan (29) penjual buah lainnya. Buah impor masih tetap digemari, meski buah lokal juga tidak kehilangan peminat karena rasanya yang sesuai dengan selera masyarakat. Buah lokal yang paling banyak diminati diantaranya pisang, pepaya, melon dan berbagai jenis jeruk. “Hanya memang kadang-kadang buah lokal tidak selalu tersedia karena tergantung pada musim panen,” terangnya. (kho) Foto: kholil Ibrahim/radar indramayu TAK BERPENGARUH. Buah impor yang dijual pedagang kaki lima masih tetap diminati meskpun harganya mengalami kenaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: