Target Sejuta Sambungan Tercapai

Target Sejuta Sambungan Tercapai

Upj Kuningan dan Cilimus Lebihi Target CIAWIGEBANG - Secara nasional, target Gerakan Sambungan Sejuta Pelanggan (Grasss) hampir tercapai. Sampai Rabu (27/10) pagi, jumlah pemasang listrik baru telah mencapai 900 ribu pelanggan. Masih ada waktu hingga sore, sehingga target sejuta sambungan dapat tercapai. Hal itu ditegaskan Kadiv Distribusi dan Pelayanan Pelanggan PT PLN Pusat, Ir Haryanto WS saat menghadiri Gebyar Grasss yang dipusatkan di Desa Kramatmulya, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan. Melalui gebyar tersebut pihaknya berharap mampu merubah mindset masyarakat yang menganggap bahwa pasang listrik sulit dan mahal. ”Alhamdulillah target kita tercapai. Sejuta sambungan ini diluar target sambungan baru per tahun sebanyak 1,3 juta. Jadi apabila ditambahkan, maka tahun 2010 ini terdapat 2,3 juta sambungan baru. Pencapaian ini tentu saja berkat dukungan dari pemerintah setempat, khususnya di Kuningan yakni Pak Aang selaku bupati,” sebutnya. Khusus untuk wilayah APJ Cirebon, jumlah sambungan baru dalam program Grasss mencapai sekitar 12.910 sambungan. Dari 8 Upj, Kuningan dan Cilimus menoreh prestasi yang patut dibanggakan. Upj Kuningan misalnya, dari target 2.500 tercapai 3.361 sambungan. Sedangkan Upj Cilimus, dari target 1.000 pelanggan, terdapai 2.005 sambungan. Haryanto menjelaskan, selama ini PLN banyak melakukan perubahan besar mengingat semakin tingginya tuntutan masyarakat. Setelah mencanangkan perang melawan padam, dalam memperingati Hari Listrik Nasional ini PLN kembali melakukan Grasss. Semuanya dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Sehingga citra yang melekat bahwa pasang listrik sulit, mahal dan daftar tunggu tidak transparan, dihapuskan. ”Kita juga usahakan agar byarpet tidak terjadi. Meskipun hujan, diusahakan agar tidak padam. Kalaupun tetap padam, diusulkan agar tidak lebih dari 3 jam,” tandasnya. Berbicara hasil survei Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang pelayanan publik, lanjutnya, gratifikasi paling banyak terjadi di pelayanan gangguan. Untuk itu, pihaknya meminta kesadaran masyarakat untuk tidak memberikan uang tambahan kepada petugas meski bersifat sukarela. Dalam upaya meningkatkan layanan publik, PLN juga dihadapkan pada kendala keterjangkauan jaringan. Di sejumlah desa yang tergolong pinggiran, masih terdapat begitu banyak Kepala Keluarga (KK) yang belum menikmati listrik lantaran tidak adanya jaringan. ”Kami memerlukan bantuan pemerintah agar dapat mengalokasikan anggaran, sehingga listrik bisa menjangkau daerah-daerah tersebut,” harapnya. Tampak hadir para pejabat PLN APJ Cirebon. Hadir pula para manajer PLN dari berbagai kabupaten dan kota se Wilayah APJ Cirebon. Bupati H Aang Hamid Suganda tampil paling depan, didampingi Ketua DPRD H Acep Purnama SH MH dan unsur muspida. Terlihat juga para kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) dan para camat se Kuningan yang ikut mendukung penuh program PLN tersebut. Dalam sambutannya, Bupati Aang berterima kasih kepada PLN. Dengan adanya program tersebut, sebagian kecil warganya yang belum memasang listrik, kini dapat menikmatinya. ”Kebutuhan listrik sekarang ini sudah menjadi kebutuhan pokok. Tak terbayangkan jika satu jam saja aliran listrik mati, rasanya sulit untuk melakukan aktivitas,” ucapnya. Untuk itu, dengan adanya program Grasss ini sangat membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat akan listrik. Dengan harapan kerjasama ini terus dilakukan sehingga semua masyarakat Kuningan dapat menikmati dan memanfaatkan energi listrik dengan aman dan nayaman. Selanjutnya Bupati Aang secara simbolis menyalakan listrik dua pelanggan. Satu pelanggan memiliki rumah bilik, sedangkan satunya lagi sudah permanen. Pemilihan dua KK tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa PLN tidak memilah-milah layanan. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: