Akibat Pandemi Covid-19, Target APBD Kabupaten Cirebon pada RPJMD 2019-2024 Turun

Akibat Pandemi Covid-19, Target APBD Kabupaten Cirebon pada RPJMD 2019-2024 Turun

CIREBON - Akibat Pandemi Covid-19, target APBD Kabupaten Cirebon pada RPJMD Tahun 2019-2024 Turun.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Cirebon Imron pada rapat paripurna pembahasan persetujuan raperda dan hantaran bupati terhadap pertanggungjawaban APBD tahun 2020  di gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Jumat (28/5).

\"Untuk target APBD selama RPJMD tahun 2019-2024 tidak sesuai yang diharapkan. Tadinya kita targetkan Rp5 triliun pada RPJMD tahun 2019-2024, sekarang diturunkan menjadi Rp3 triliun lebih saja. Karena PAD kita semua turun dan dana perimbangan tidak sesuai target. Karena baik pemerintah pusat maupun provinsi semua sama terdampak Covid-19,\" ungkapnya.

Menurut bupati, pihaknya akan menggenjot program-program yang sudah direncanakan pada perubahan RPJMD tahun 2019-2024.

\"Kalau pandemi ini sudah berakhir kita akan maksimalkan program yang sudah kita sepakati dengan dewan untuk segera diselesaikan. Sehingga perekonomian dan sektor lain bisa berjalan kembali,\" ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Moh Lutfi mengatakan, DPRD Kabupaten Cirebon meminta kepada Pemkab Cirebon pada perubahan RPJMD tahun 2019-2024 dengan menambah beberapa poin penting. Bahkan, masih banyak program yang kursial yang harus diutamakan.

\"Kita masih ada persoalan banjir, sampah yang menjadi bahan pokok dalam pembangunan di Kabupaten Cirebon,\" kata Lutfi.

Selain itu, kata Lutfi, untuk strategi pembagunan, DPRD Kabupaten Cirebon merekomendasikan pembangunan berbasis kewilayahan.

\"Jadi pemerintah daerah harus memasukkan kawasan-kawasan strategis didorong menurut sektornya, seperti wilayah kawasan industri akan ditetapkan di mana, wilayah pengembangan pesisir dan kelautan di daerah mana, serta pariwisata zonanya di mana. Karena di RPJMD semuanya umum tidak menyebut di mana saja wilayahnya,\" katanya.

Masih kata Luthfi, DPRD akan  mendorong pembangunan proyek prioritas kabupaten. Bahkan, jalan strategis kabupaten harus dimasukkan untuk dilakukan pembangunan dalam tiga tahun ke depan.

\"Kami juga mendorong pembangunan bendungan Cipadungdahar, waduk Gunung Jati, dan waduk Asem untuk dibangun dan dimasukkan ke dalam RPJMD. Serta kita mendorong pembangunan kawasan pariwisata, pengembangan infrastruktur pendidikan, dan pembangunan berbasis UMKM. Jadi, pertumbuhan ekonomi harus didorong agar kita bisa segera mungkin menciptakan berbagai kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan,\" pungkasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: