Jadi Magnet Baru Alun-alun Kejaksan

Jadi Magnet Baru Alun-alun Kejaksan

CIREBON – Alun-alun Kejaksan punya magnet baru. Melalui sentra untuk pedagang kecil dan menengah (UMKM) yang baru diresmikan kemarin. Diharapkan, mampu mendongkrak wisatawan. Agar mau berlama-lama dan tertarik dengan kuliner dan buah tangan dari Kota Cirebon.

Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH berharap, kehadiran Alun-alun Kejaksan bisa dijadikan sentra kegiatan pariwisata. Dikatakan, ide membangun sentra UMKM dan revitalisasi alun-alun merupakan ide dan mahakarya hebat.

Sentra UMKM dinilai mampu melengkapi destinasi wisata Alun-alun Kejaksan yang lokasinya saling berhadapan. “Dengan adanya sentra UMKM, wisatawan sekaligus bisa membeli oleh-oleh sebagai kenang-kenangan untuk keluarga tercinta. Bahkan wisatawan juga bisa berkuliner di Alun-alun Kejaksan ini,” kata Azis saat meresmikan sentra UMKM di Alun-alun Kejaksan, kemarin.

Azis berpesan kepada Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) untuk melakukan pembinaan terhadap pedagang kuliner yang berjualan di Alun-alun Kejaksan. “Kita dulu sepakat, tidak ada pedagang kaki lima (PKL) di bahu jalan. Semua disatukan menempati salah satu sisi di Alun-alun Kejaksan yang menjadi sentra PKL,” terangnya.

Dia memohon kepada pelaku UKM agar lokasi yang ditempati dibuat nyaman dan bersih. Meski ruang yang ada terbatas. Azis juga meminta cita rasa makanan dari pedagang kuliner yang berjualan di alun-alun untuk diperbaiki. Agar wisatawan tidak mencari tempat lain untuk berkuliner.

Azis berpesan agar Alun-alun Kejaksan yang sudah direvitalisasi bisa dijaga dengan baik. Mulai dari kebersihan dan keamanannya. “Jaga amanah yang sudah diberikan Pemprov Jabar dengan sebaik-baiknya,” harapnya.

Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi menjelaskan, ke depan, mereka akan bekerja sama dengan travel agent, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan stake holder terkait lainnya untuk bisa menjadikan Alun-alun Kejaksan sebagai tempat singgah wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

Salah satunya menjadikan lantai kedua untuk pengembangan ekonomi kreatif, terutama kesenian, sehingga bisa menjadi magnet pertunjukkan untuk menarik orang dan wisatawan berkunjung ke Kota Cirebon.

Kepala DPKUKM Kota Cirebon drh Hj Maharani Dewi menjelaskan sentra UMKM di Alun-alun Kejaksan dikelola oleh enterpreneur muda. “Mereka akan melakukan penjualan tidak hanya offline, namun juga online. Baik itu melalui aplikasi maupun melalui pesan WhatsApp,” tuturnya.

Sedikitnya ada 200 produk dari 70 UMKM di Kota Cirebon yang mengisi sentra UMKM di Alun-alun Kejaksan. Untuk UMKM yang produknya dijual di tempat tersebut memiliki sejumlah syarat, di antaranya memiliki KTP Kota Cirebon dan memiliki surat keterangan usaha atau nomor induk berusaha. (ade/jerrell)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: