Menkeu Usul Penetapan Nilai Tukar Petani dan Nelayan di 2022
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengusulkan, agar nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar nelayan (NTN) ditentukan pada 2022 mendatang. Sebab, situasi pergerakan harga pangan saat ini masih serba tak pasti. Belakangan ini, harga pangan tercatat naik hampir 40 persen-50 persen. Praktis, hal ini akan berpotensi mempengaruhi NTP dan NTN.
“Harga pangan sekarang naik hampir 40 persen-50 persen. Jadi kalau menurut saya, range diperlukan,” kata Sri di Jakarta, Rabu (9/6).
Sri menilai, fluktuasi harga pangan saat ini masih sulut diperkirakan, apakah harga pangan akan terus meningkat hingga akhir tahun depan atau 2021 ini saja. Menurutnya, pergerakan harga pangan akan bergantung dengan cuaca dan distribusi.
“Pertanyaannya ini akan continue pick sampai akhir tahun atau akan bertahan sampai 2022,” ujarnya.
Kepala BPS Suhariyanto menambahkan, bahwa saat ini nilai NTP 103,39 termasuk bagus, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu karena tertarik oleh tanaman perkebunan rakyat.
Menurutnya, NTP subsektor perkebunan rakyat saat ini terbilang cukup bagus. Hal ini didorong oleh harga CPO dan karet yang positif.
“Tapi tidak ada jaminan saat boom commodity habis atau menurun ini akan terpegang, saya rasa 102-104 reasonable (NTP 2022),” kata Suhariyanto.
Dapat diketahui, bahwa pemerintah dan Komisi XI DPR telah memutuskan target NTP 2022 sebesar 103-105. Lalu, NTN berada dalam rentang 104-106. (fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: