Deklarasi Amarta, Komunitas Onthelis Tua-Muda, Bukan untuk Gaya-gayaan

Deklarasi Amarta, Komunitas Onthelis Tua-Muda, Bukan untuk Gaya-gayaan

CIREBON - Ratusan onthelis dari berbagai wilayah hadir dalam deklarasi Komunitas Onthelis Angkatan Lansia (KOAL) Cirebon Timur dan Anak Mertapada (Amarta) di GOR Mbah Muqoyyim Buntet Pesantren, Minggu (13/6).

Onthelis yang hadir, bukan hanya dari wilayah Cirebon saja, melainkan dari sejumlah wilayah lain di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Ketua KOAL Cirebon Timur Jirjis Umar Yu\'tho mengatakan, onthelis dari luar Cirebon yang hadir seperti dari wilayah Batang, Pekalongan, Brebes, Indramayu, Kuningan dan Majalengka. \"Sehingga yang hadir ratusan orang dalam kegiatan ini,\" katanya.

Menurut pria 62 tahun itu, dideklarasikannya komunitas onthel ini, bertujuan untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Sehingga nantinya, kondisi kesehatan masyarakat bisa lebih terjaga.

\"Dalam kegiatan ini, para onthelis diajak untuk melakukan gowes tipis-tipis, dengan mengelilingi wilayah Desa Mertapada. Kegiatan tersebut juga, sangat mengedepankan protokol kesehatan. Selain semua anggota menggunakan masker, di sekililing lokasi, juga ada tempat cuci tangan,\" ujarnya.

Samad (60), salah satu onthelis asal Ketanggungan Brebes yang hadir dalam kegiatan tersebut menuturkan, bahwa kegiatan onthel yang dilakukan oleh komunitasnya, bukan untuk gaya-gayaan.

\"Selama melakukan perjalanan, tidak ada anggota yang melakukan kebut-kebutan atau menguasai jalan raya. Kita rapih jalannya. Jadi tidak mengganggu,\" tuturnya.

Untuk bisa menghadiri acara ini, Samad bersama puluhan onthelis lainnya dari Brebes, memulai perjalanan mulai dari sore kemarin. Menurut Samad, Ada kebahagiaan tersendiri bisa bergabung dalam komunitas ontel.

\"Saya sendiri sudah merasakan, bagaimana kuatnya persaudaraan antar komunitas ontel. Contohnya, jika saya melakukan perjalanan ngontel jarak jauh, selalu disambut oleh komunitas di wilayah yang dilintasinya. Kita disambut seperti keluarga. Diajak menginap, disuguhi makanan dan lain-lain,\" ucapnya.

Bukan hanya onthelis dewasa saja yang hadir, tapi juga banyak onthelis remaja yang terlibat. Salah satunya Faqih. Onthelis asal Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu, ikut hadir juga dalam kegiatan ini.

Walaupun berdomisili di perbatasan antara Indramayu dan Subang, namun bocah kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini tetap semangat untuk hadir.

Faqih mengaku baru satu tahun bergabung bersama komunitas onthel. Namun ia merasakan kekeluargaan yang luar biasa. Sehingga walaupun dirinya berangkat dari lokasi yang cukup jauh, ia merasa senang bisa hadir ke Cirebon.

\"Perjalanan dari kemarin, tapi mampir ke basecamp-basecamp ontel disejumlah tempat yang dilintasi,\" sebutnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: