Sedang Hamil 5 Bulan, Istri Kedua Anggota Dewan Kota Cirebon Mengaku Ditelantarkan

Sedang Hamil 5 Bulan, Istri Kedua Anggota Dewan Kota Cirebon Mengaku Ditelantarkan

CIREBON - Seorang wanita yang merupakan istri kedua anggota dewan Kota Cirebon mengaku ditelantarkan. Kondisinya juga tengah hamil 5 bulan. Namun, hingga kini dia tak kunjung dapat bertemu anggota DPRD tersebut.

\"Saya ke sini melaporkan suami saya, karena tidak bertanggung jawab,\" tutur wanita berjilbab tersebut, saat ditemui di DPRD Kota Cirebon, Jl Siliwangi, Selasa (22/6/2021).

Masalah rumah tangga ini, diakui dia, semestinya tidak perlu menjadi konsumsi publik. Apalagi sampai dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD. Hanya saja, sebagai wanita, ia tak punya jalan lain.

\"Saya sudah ke BK, tetapi beliau tidak datang. Padahal hari ini ada rapat paripurna. Jadi ya nunggu lagi,\" ucap dia.

Dia mengaku ingin menemui anggota DPRD tersebut, sekadar ingin mengklarifikasi masalah rumah tangga mereka. Sebab, selama 4 bulan terakhir, dirinya tak kunjung dapat menghubungi.

\"Jadi saya ini istri keduanya, menikah resmi. Makanya saya lapor. Bukan menikah siri. Menikah resmi,\" tuturnya, sembari menunjukkan bukti Surat Nikah.

Adapun pernikahan itu, sudah 10 tahun yang lalu. Seharusnya, dia telah memiliki dua anak. Namun, anak pertama meninggal dunia. Kemudian anak kedua keguguran.

Dan sekarang anak ketiga yang usia kandungan sudah 5 bulan, juga sedang ada masalah. \"Ya mudah-mudahan sehat,\" katanya.

Dengan pelaporan ini, dirinya tidak sedang mencari sensasi. Hanya untuk meminta pertanggung jawaban.

\"Saya minta kejelasan dan tanggung jawabanya saja,\" tuturnya.

Tanggung jawab tersebut juga mencakup utang-utang anggota DPRD tersebut di rumahnya. Yang tanpa sepengetahuan dirinya.

\"Sebetulnya tidak ada masalah apa-apa, hanya saja tidak bisa dihubungi. Saya kan jadi perempuan ingin kejelasan,\" ungkapnya.

Tidak hanya itu, dalam 4 bulan terakhir, dirinya sudah tidak menerima nafkah layaknya seorang istri.

Karenanya, perempuan yang tinggal di Jl Evakuasi Kota Cirebon itu, meminta ada kejelasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: