Waduh! Pasien Luar Daerah Serbu Bandung, Sudah Ada 1.723 Makam Kasus Covid-19 di TPU Cikadut
BANDUNG – Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Yori Sativa mengatakan, imbas dari minimnya fasilitas kesehatan (faskes) luar daerah, menyebabkan pelayanan faskes di Kota Bandung menjadi penuh.
“Yang dirawat di rumah sakit yang domisili Kota Bandung mencapai 56 persen. Sedangkan warga di luar kota hanya Bandung 44 persen,” ujar Yori Sativa di Balai Kota Bandung, Kamis (24/6).
Menurutnya, salah satu upaya yang dilakukan agar kondisi rumah sakit tidak penuh adalah memperkuat di hulu, yakni penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) harus berjalan maksimal.
“Kalau di hulu tidak bekerja dengan baik akan jebol di hilir, baik di rumah sakit atau di TPU Cikadut,” ucapnya.
Yori menyebut salah satu penyebab terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bandung adalah libur panjang. “Setelah libur panjang kemarin, dampaknya (penambahan kasus aktif Covid-19) terasa di dua minggu terakhir ini,” tuturnya.
Menurutnya, jika mobilitas masyarakat tidak dapat dikendalikan maka kasus akan terus melonjak dan rumah sakit tidak dapat menampung pasien.
“Dari 2.000 tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit hanya sekitar 10 persen yang merupakan ruang isolasi intensif,” pungkasnya.
Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Bandung semakin melonjak. Hal ini terlihat dari jumlah makam yang ada Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut yang sudah mencapai 1.723.
Sekretaris Dinas Penataan Ruang (Sekdistaru) Kota Bandung Ahmad Tajudin mengatakan, sejauh ini ketersediaan liang lahat masih mencukupi. Sebab, lahan TPU Cikadut cukup luas.
Sampai hari ini jumlah liang lahat yang disediakan sebanyak 5000 liang. Sedangkan sisa luas lahan yang tersedia ada 3.277 meter persegi.
“Jadi dari jumlah 1.723 liang lahat itu, tidak semuanya berasal dari Kota Bandung,” ucap Tajudin kepada wartawan ketika ditemui di Balai Kota Kamis, (24/6).
Dia mengatakan, sebetulnya untuk prioritas pemakaman di TPU Cikadut khusus untuk warga Kota Bandung. Namun, karena pemintaan banyak, maka pihaknya tetap menerima dari daerah lain.
“Jadi misalkan, orang tersebut asalnya jauh, dan KTP dari luar Bandung, maka berdasarkan rasa kemanusiaan tetap kami terima,’’ucap dia.
Tajudin menambahkan, sisa lahan yang belum terpakai bisa digunakan untuk pemakaman. Tapi harapannya pandemi Covid-19 segera berakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: