Ano Protes Tidak Diakui Pernah Jabat Bupati Kuningan

Ano Protes Tidak Diakui  Pernah Jabat Bupati Kuningan

*** Tak Disebut Sebagai Orang yang Pernah Menjabat Bupati     KUNINGAN – Wali kota Cirebon H Ano Sutrisno yang hadir pada acara Peringatan Hari Jadi Kuningan ke 515 kecewa namanya tidak dimasukan  pada urutan nama-nama bupati yang pernah memimnpin Kuningan. Protes yang diutarakan Ano dinilai wajar karena selama enam bulan pernah menjabat sebagai penjabat bupati di Kota Kuda. Ano ditunjuk sebagai penjabat kala itu karena bupati dan wakil bupati maju dalam pilbup 2008. Ia  dilantik secara resmi oleh Gubernur Jabar Ahmad Heriawan untuk memimpin Kuningan. “Harusnya saya dimasukan sebagai orang-orang yang pernah menjabat bupati, meskipun itu sebagai penjabat bupati. Jangan salah saya selama enam bulan ikut membangun Kuningan dan itu resmi,” kata Ano, usai mendengarkan pidato Sekda Drs H Yosep Setiawan MSi, yang membacakan sejarah Kuningan. Di daerah lain lanjut dia, penjabat bupati selalu dimasukan karena sebagai bentuk ungkapan terimakasih. Ia berharap di Kuningan seperti itu kedepannya. Mau sebentar atapun lama pengabdian seseorang harus diingat. Selama menjabat di Kuningan, Ano menyebutkan banyak masalah yang diselesaikan yakni masalah air dengan Kota Cirebon, kemudian suksesnya pelaksanaan pemilihan Bupati Kuningan. Lancarnya tersebut tentu melalui andil sebagai penjabat bupati. “Rekan-rekan wartawan juga yakin masih ingat bagaimana kasus air dengan Cirebon. Kasus yang sangat besar itu bisa diselasaikan dengan baik,” tandasnya. Sementara itu Ano memberikan penilaian mengenai Kuningan yang pernah dipimpinnya. Bagi dia, warga Kuningan memiliki gotong-royong yang kuat sehingga bisa maju. Andai sifat itu luntur akan mengancam Kuningan. “Lihat saja sifat gotong-royong di dalam hal membangun masjid. Kalau tidak ada gotong-royong tidak mungkin terwujud sarana ibadah yang megah. Sementara bantuan dari pemerintah terbatas,” jelasnya. Ia berharap warga bisa mempertahankan sifat itu sehingga Kuningan semakin maju. Dibanding tahun 2008 ketika ia memimpin dengan kondisi sekarang tentu berbeda. “Saya sangat senang dengan kemajuan yang selama ini terlihat. Mudah-mudahan dengan terus bertambhany usai Kuningan semakin maju dan warganya semakin sejahtera. Sekda Kuningan yang dikonfrimasi mengani hal itu mengaku, tahun kemarin sempat dimasukan nama Ano Sutrisno. Namun, ternyata ditolak oleh bagian hukum Setda Kuningan dengan alasan bukan bupati definitif. “Kami sih ingin namun kan kalau dalam aturan dilarang ya tidak bisa,” ucap Yosep.(mus)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: