Kebun Lemon di Kaki Gunung Sawal

Kebun Lemon di Kaki Gunung Sawal

CIAMIS - Bupati Ciamis Herdiat Sunarya melakukan penanaman perdana bibit lemon di Desa Sukawening Kecamatan Cipaku Ciamis, Senin (28/6). Penanaman bibit lemon ini sebagai upaya meningkatkan pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Dengan memanfaatkan lahan tanah milik Desa Sukawening seluas 5 hektare, jumlah bibit yang ditanam sebanyak 500 pohon.

\"Saya apresiasi kepada Kepala Desa Sukawening atas kreatif dan inovasinya dengan penanaman lemon sebagai upaya membangkitkan ekonomi kita yang sudah turun,” ujar Bupati Herdiat.

Lebih lanjut, Bupati Herdiat menjelaskan jika sudah selayaknya Pemkab Garut mengajukan kepada pusat agar Gunung Sawal ini menjadi area hutan lindung. Banyak potensi penanaman bibit-bibit lain yang bisa dimanfaatkan dengan keadaan geografis daerah di Kabupaten Ciamis.

Di akhir sambutan, Bupati Herdiat mengajak untuk terus melestarikan hutan. “Sudah sewajarnya kita menjaga, merawat, memanfaatkan dan melestarikan hutan agar manfaatnya bisa terus kita rasakan hingga generasi anak cucu kita nantinya,” lanjutnya.

Camat Cipaku Bang Bang Muhammad mengatakan dengan adanya penanam jeruk lemon ini diharapkan dapat memiliki pabrik yang bisa mengolah menjadi suatu minuman atau produk lain.

Sementara terkait ketersediaan air di sekitar lokasi, Pemerintah Kecamatan Cipaku sedang mencoba mencanangkan program  embung sebagai penyediaan pasokan air yang salah satu lokasinya berada di bawah sekitar lokasi penanaman.

Kepala Desa Sukawening Hendi Hermawan menuturkan bahwa Desa Sukawening adalah desa batas kecamatan yang berada di kaki Gunung Sawal dengan mayoritas pencaharian penduduk adalah dari pertanian.

Selain penanaman 500 bibit lemon, Kepala Desa Sukawening juga mengenalkan produk kopi asli Desa Sukawening yang telah dikemas menarik dan penjualannya sudah meluas.

\"Di kaki Gunung Sawal ini ada 30 hektare perkebunan kopi, yang ditanami oleh kelompok petani kopi yang beranggotakan 67 orang anggota dan hari ini alhamdulillah kita bisa merasakan kopi asli daerah Sukawening,” kata Hendi.

Hendi menambahkan, situasi pandemi Covid-19 saat ini masih mengancam perekonomian, sesuai dengan arahan bupati dalam upaya ketahanan pangan peningkatan dan pemulihan ekonomi masyarakat dan kelompok tani akab membuka lahan yang kurang produktif menjadi bermanfaat.

 “Ada 5 hektare lahan milik desa dan akan ditanami bibit lemon jeruk manis, buah-buahan sebagai tumpang sarinya,” ujar Hendi.

Ke depannya, Hendi berharap untuk dapat  dibangun sarana olahraga, agrosiwisata, dan embung sebagai faktor pendukung destinasi wisata Desa Sukawening. (diskominfo ciamis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: