Percepat Penanganan Covid-19

Percepat Penanganan Covid-19

CIREBON- Upaya mengoptimalkan penanganan pasien Covid-19, Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon melakukan kunjungan kerja (kunker) ke RSUD Waled, Jumat (9/7). Kunker tersebut turut hadir anggota Komisi IV DPRD dan Ketua Komisi IV DPRD Siska Karina SH MH. Serta, turut dihadiri Wakil Direktur RSUD Waled dr Neneng dan jajaran manajemen.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Siska Karina SH MH mengatakan kunker tersebut menjadi tujuan utama dalam melaksanakan fungsi kontrol terhadap kebijakan pemerintah daerah sekaligus melakukan koordinasi antar lembaga. “Kita semua hadir untuk mendukung percepatan penanganan wabah Covid-19 agar cepat terselesaikan. Kita tinjau langsung suasana, keadaan lapangan yang terjadi,” ujar ketua komisi dari Fraksi Golkar itu.

Lanjut Siska, pihaknya juga memantau sarana dan prasarana serta ketersediaan kebutuhan, khususnya untuk pasien yang terpapar Covid-19. “Tidak menutup mata dan telinga dalam melihat informasi bahwa rumah sakit di wilayah Kabupaten Cirebon sudah mulai kesulitan mendapat kebutuhan tabung oksigen, termasuk obat pendukung. Ini yang ingin kami dengar secara langsung melalui kunker ini sekaligus mencari solusi bersama,” tutur ketua AMPG Kabupaten Cirebon itu.

Sementara Wakil Direktur RSUD Waled dr Neneng mengungkapkan segala kebutuhan dalam menenangani Covid-19 masih cukup tersedia. \"Obat Covid-19 masih tersedia. Tetapi, per hari ini (kemarin, red) untuk ketersediaan oksigen hanya cukup sampai dua hari ke depan,” katanya.

Terkait sarana dan prasarana penanganan Covid-19, dia mengatakan ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus Covid-19 masih terjangkau. Ruangan tersedia empat dan yang terisi enam dengan presentase 150% menggunakan ruang IGD lain.

“Nota dinas untuk kebutuhan relawan baik tenaga kesehatan (nakes) maupun non nakes sudah diserahkan ke Dinkes dan berharap akan segera direalisasikan. Begitu pun dengan nota dinas usulan penambahan sarana dan fasilitas kesehatan sudah diserahkan ke Bapelitbangda dan BKAD,” ungkapnya.

Sementara untuk mengoptimalkan penanganan, RSUD Waled meluncurkan Aplikasi Siranap Kemenkes dalam pengecekan ketersediaan bed yang tersedia. “BOR kisaran 85%. Sampai saat ini ada 63 nakes RSUD Waled yang terpapar. Oleh karena itu kami sangat berharap dari penerimaan relawan nakes dan non nakes untuk membantu kami,” jelas wadir.

Sebelumnya, Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon terus intens berkomunikasi dengan Pemda Kabupaten Cirebon dalam rangka percepatan penanganan Covid-19. Pasalnya, penumpukan pasien akibat kelangkaan ruangan di rumah sakit baik daerah maupun swasta saat ini menjadi pembahasan serius DPRD dan pemda untuk dicarikan solusinya.

Atas hal itu, Komisi IV DPRD bersama dengan sekda beberapa waktu lalu sepakat mengadakan rapat lanjutan percepatan penanganan penambahan kapasitas bed di RSUD maupun di puskesmas. Pasalnya, penuhnya ruangan di beberapa rumah sakit daerah maupun swasta menjadi persoalan bersama yang harus segera dicarikan solusinya. Apalagi masih banyak pasien dengan OTG disertai gejala belum bisa mendapatkan ruangan di rumah sakit. (*/rc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: