Unggahan Medsos Lois Owen, Catut Nama Petinggi TNI-Polri

Unggahan Medsos Lois Owen, Catut Nama Petinggi TNI-Polri

JAKARTA – Dokter Lois Owen mendadak viral. Siapa sebetulnya sosok perempuan yang muncul sebagai narasumber dalam acara Hotman Paris Show tersebut?

Lois Owen bikin heboh lantaran pernyataannya yang tak percaya Covid-19 benar-benar ada. Pernyataannya memantik reaksi keras dari sejumlah kalangan. Terutama tenaga medis.

Melalui media sosial, dia kerap membuat unggahan kontroversial. “Si Gila yang akhirnya akan terbukti BENAR!! Yang sebut saya Gila, schizofrenia, waham Tanda ilmunya gak nyampe aja. Jadi gak bisa paham penjelasan ilmiah saya yang super jenius ini.” tulisnya.

“Ilmu saya kualitas Internasional. Bukan lokal yg abal2. PCR(+) pada asidosis laktat!!” sambungnya lagi.

Dalam unggahan lainnya, dia juga mencatut sejumlah nama jenderal Polri dan TNI. Antara lain, Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol. Dharma Pongrekun.

“Saya dan Komjen Dharma akan berkolaborasi mengungkap kebohongan covid19 bukan virus! Bukankah perlu bukti alam bahwa semua pernyataan saya di awal pandemi adalah Benar!! Pendapat satu-satunya di dunia bahwa Covid19 bukan virus??”

Lois Owen juga pernah mencatut nama Penglima Tinggi Mabes TNI AD Mayjen Made Datrawan. “Tanya Jend. Made Datrawan yang tahu persis bahwa semua negara di dunia bisa merdeka dari pandemi karena informasi dari saya satu2nya!” tulis Lois Owen pada 17 Februari 2021 lalu.

Tidak hanya itu, unggahan Lois Owen juga kerap di-takedown oleh Instagram lantaran dinilai sesat dan hoax. Salah satunya yakni unggahan yang menyebut bahwa vaksin menyebabkan HIV, kanker ganas dan sederet penyakit lainnya.

“False information reviewed by independent fact-checker,” tulis instagram.

Tidak cukup, Lois Owen juga menyebut bahwa vaksin adalah cara untuk mencari untung yang dilakukan segelintir orang. Dokter Lois Owen juga menyebut tenaga kesehatan yang mau divaksin adalah orang bodoh. 

Dokter Richard Lee pun tak habis pikir, di tengah keadaan yang kian memburuk, masih saja ada yang tidak percaya bahwa Covid-19 benar-benar ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: