Selain Jateng, 12 Pintu Tol Jatim Juga Ditutup

Selain Jateng, 12 Pintu Tol Jatim Juga Ditutup

JAKARTA- PT Jasa Marga menambah jumlah gerbang tol (GT) di Jatim yang akan ditutup dari semula 10 menjadi 12. Upaya ini dilakukan untuk pembatasan dan pengendalian mobilitas masyarakat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk kelancaran lalu lintas saat PPKM Darurat. “Kami sudah koordinasi pihak Kepolisian dan TNI untuk mendukung pelaksanaan pembatasan tersebut dengan melakukan pengaturan lalu-lintas di beberapa titik lokasi di jalan tol Jasa Marga Group,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/7).

Disebutkannya, 12 GT yang ditutup di wilayah Jatim itu masing-masing GT Ngawi, GT Nganjuk, GT Penompo, Exit GT Sidoarjo 1, GT Pandaan, GT Bangil, GT Rembang, Exit GT Purwodadi, Exit GT Lawang, Exit GT Singosari, Exit GT Pakis dan Exit GT Malang. “Kami di lokasi penyekatan melakukan tindakan secara situasional, sesuai dengan diskresi kepolisian, sehingga dapat terjadi implementasi yang dinamis di lapangan,” katanya.

Sementara itu, mekanisme penyekatan adalah pemeriksaan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker serta kapasitas kendaraan yang hanya memuat 50 persen penumpang. Selanjutnya memeriksa dokumen persyaratan perjalanan seperti Sertifikat vaksin, surat tes COVID-19 (PCR/Antigen) dengan hasil negatif, serta surat tugas/Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP).

“Selain kami lakukan juga pemeriksaan terhadap perjalanan pengguna jalan, beberapa kriteria kendaraan yang diperbolehkan melintas selama masa PPKM berlangsung yaitu kendaraan angkutan logistik, kendaraan dari sektor esensial dan kendaraan dari sektor kritikal, termasuk kendaraan TNI, Nakes serta emergency,\" katanya.

Ditegaskannya, selain jenis-jenis kendaraan itu, dan apabila tidak memenuhi persyaratan akan diputar arahkan oleh petugas Kepolisian dan TNI kembali ke daerah asal. “Kami, dari Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pemberlakuan penyekatan tersebut,\" katanya. (gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: