Waduh, Sektor Pariwisata Terpuruk Devisa Negara Turun 30 Persen

Waduh, Sektor Pariwisata Terpuruk Devisa Negara Turun 30 Persen

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, bahwa devisa negara saat ini turun hingga 30 persen. Itu disebabkan, terpuruknya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) nasional akibat pandemi Covid-19.

Imbasnya, jumlah kunjungan wisatawan menurun signifikan, baik wisatawan mancanegara maupun domestik. Hal itu pun berbuntut tergerusnya lapangan pekerjaan sektor pariwisata sebesar 6,7 persen.

“Wisatawan mancanegara maupun domestik menurun secara signifikan yang berimbas kepada menyusutnya devisa hingga 30 persen dan tergerusnya lapangan kerja sebesar 6,7 persen,” kata Sandi, Sabtu (24/7/2021).

Sandiaga memaparkan, bahwa selama pandemi berlangsung sektor ekonomi kreatif hanya turun sebesar 2,5 persen. Begitu juga dengan tenaga kerja yang ikut berkurang sebanyak 2,5 persen. Akibatnya, nilai ekspor turun lebih signifikan, yakni sebesar minus 12,93 persen.

“Kendati dalam kondisi resesi, masih ada tiga sub sektor ekonomi kreatif yang menjadi andalan. Yakni sektor kuliner, kriya dan fesyen masih mampu bertahan,” ujarnya.

Sementara itu, kata Sandi, potensi digital di Indonesia justru mengalami peningkatan di tengah pandemi covid-19. Saat ini e-commerce telah menampung 8 juta unit usaha kreatif.

“Penggunaan media sosial untuk usaha sudah mencapai 65 persen dengan total pengguna internet mencapai sebesar 64 persen,” terangnya.

Untuk itu, Sandiaga menegaskan, bahwa pemulihan sektor parekraf nasional harus difokuskan kepada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Untuk menciptakan nilai tambah dan memiliki nilai jual yang tinggi dalam ekonomi kreatif dan inovasi didalamnya membutuhkan kemampuan SDM,” pungkasnya. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: