Program Petani Milenial Jadi Solusi Regenerasi Petani

Program Petani Milenial Jadi Solusi Regenerasi Petani

PERTANIAN menjadi salah satu sektor yang tidak terlalu terdampak pandemi Covid-19. Namun, saat ini Jabar kehilangan sekitar 10 ribu petani produktif. Anggota Komisi II DPRD Jabar, Ahmad Hidayat mengungkapkan, berkurangnya petani di Jabar diakibatkan oleh alih fungsi lahan sehingga mereka memilih beralih profesi.

Namun, hadirnya program petani milenial yang digagas oleh Pemprov dinilai mampu menjadi salah satu solusi regenerasi petani di Jabar.

\"Ke depan kalau ini tidak diantisipasi Jabar akan menghadapi kelangkaan petani. Jadi tujuanya petani milenial ini selain regenerisasi juga untuk ketahanan pangan,\" ungkap Hidayat, Kamis (29/7).

Dikutip dari berita RMOLjabar, Komisi II DPRD Jabar menyoroti beberapa hal teknis yang perlu diperbaiki. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan program petani milenial yang lebih baik lagi ke depan.

\"Kami bersama Pemprov perlu bekerja ekstra, karena memang menciptakan petani tinggal di desa rezeki kota itu bukan perkara mudah, ada kendala kendala lahan dan sebagainya,\" lanjutnya.

Di samping itu, peresmian program petani milenial tanaman hias yang baru-baru ini diresmikan, pihaknya menilai program tersebut dilakukan untuk mengantisipasi keterbatasan lahan yang selama ini menjadi kendala.

\"Lahan 2000 meter bisa menghasilkan penghasilan Rp 4 juta sebulan bagi petani. Saya kira programnya sudah cukup baik untuk awal. Ke depan kita perlu perbaiki bersama-sama,\" tambahnya.

Hidayat menegaskan, regenerasi petani menjadi target utama untuk kembali meningkatakan ketahanan pangan di Jabar. Pasalnya, jika berbicara bisnis di pertanian sulit, mendapatkan labanya pun susah, dan banyak tantangannya,

Oleh karena itu, ke depannya semua pihak harus mengejar target ketahanan pangan. Sehingga, komoditi yang harus didorong bukan lagi tanaman hias melainkan komoditi yang bisa dikonsumsi.

\"Sekarang kita targetnya meregenerasi petani dulu, membentuk mental petani,\" tukasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: