Tercepat Kota Cirebon, Terbuncit Majalengka
SATU -satunya harapan untuk mengakhiri pandemic Covid-19 saat ini adalah program vaksinasi dan terbentuknya herd immunity. Berdasarkan krieria yang ditetapkan, suatu daerah dikatakan memenuhi herd immunity jika mencapai 70% dari total penduduk yang tervaksinasi. Sehingga, percepatan vaksinasi sangat dibutuhkan dan harus terus digalakkan oleh Pemerintah Pusat.
Berdasarkan data yang diperoleh Radar Cirebon, untuk capaian vaksinasi tertinggi di Jawa Barat masih dipegang oleh Kota Bandung yang sudah mencapai 28,93% dengan total dosis 1.129.560 dosis. Serta nomor kedua disusul Kota Cirebon yang mencapai 26,32% dengan total dosis 138.006 dosis dan Kota Cimahi yang mencapai 24,5% dengan total dosis 218.121 dosis.
Sedangkan untuk Kota/Kabupaten terendah diduduki oleh Kabupaten Tasikmalaya yang mencapai 5,03% dengan total dosis mencapai 149.168 dosis, kemudian disusul Kabupaten Cianjur yang mencapai 6,06% dengan total dosis 232.325 dosis, serta Kabupaten Garut yang mencapai 6,13% dengan total dosis 242.594 dosis.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi juga mengungkapkan bahwa Kota Cirebon untuk cakupan vaksinasi sudah mencapai 35% dan menempati posisi ke dua tertinggi sewilayah Jawa Barat. Serta dengan capaian yang melebihi target yang ditetapkan Kemenkes RI.
“Kita sekarang diminta berdasarkan Inmendagri 22 dan 24 yakni target 684 tes secara harian. Namun kecepatan kita bisa mencapai 980 vaksin per hari, artinya sudah 153% melebihi target yang ada. Memang Pak Gubernur masih diminta kecepatannya ditambah,” ungkap Sekda Agus Mulyadi.
Meskipun demikian, Kota Cirebon dan sekitarnya masih belum bisa memenuhi realisasi target April 2022 sudah mencapai 70% populasi warga Kota Cirebon yang tervaksinasi. Bahkan daerah-daerah penyangga Kota Cirebon masih sangat tertinggal dari Kota Cirebon karena jumlah penduduk yang lebih banyak dibandingkan dengan Kota Cirebon.
Berdasarkan data, untuk Kabupaten Kota yang bisa memenuhi target April 2022 adalah Kota Cimahi yang diperkirakan tervaksinasi 70 persen pada 13 Desember 2021, Kota Bandung yang diperkirakan selesai 70 persen pada 30 Desember 20201, serta Kota Sukabumi yang menyusul pada 5 Februari 2022. Pemenuhan tersebut harus dilakukan 7 hari kerja tanpa libur.
Sementara untuk Kota Cirebon diperkirakan selesai pada 23 Agustus 2022, Kabupaten Kuningan pada 16 Mei 2023, Kabupaten Indramayu pada 1 Agustus 2023, Kabupaten Cirebon pada 16 September 2023, serta Kabupaten Majalengka pada 17 Desember 2023. Sedangkan posisi terbuncit didapuk oleh Kabupaten Tasikmalaya yang diperkirakan selesai pada 15 Maret 2027.
Selain itu, sekda juga berencana menetapkan strategi tertentu untuk mempercepat vaksinasi di Kota Cirebon dengan menetapkan sentralisasi vaksin ataupun desentralisasi vaksin dengan membuka sentra-sentra vaksin lainnya.
“Kita harapkan bisa 3.000 dosis vaksin per hari. Target kita mudah-mudahan lebih dari itu. Kita perlu peningkatan supaya herd immunity bisa terjalin di semua wialayah. Apalagi batas wilayah kita sangat cair sendiri, ditambah dengan fenomena ping-pong. Barangkali dari suatu daerah lain bisa berbalik ke kita,” ungkap Sekda Agus.
Dirinya juga sedang menyusun upaya percepatan utamanya pada usia anak-anak sekolah. Serta juga kabarnya dari Pemprov Jabar akan mendropping vaksin dalam jumlah besar untuk masing-masing Kota/Kabupaten disamping juga ada sinergitas dari TNI-Polri yang terus memberikan vakin untuk Kota Cirebon.
“Targetnya kita April 2022 bisa tercapai. Rencananya mudah-mudahan bisa tercapai. Kendalanya memang jumlah vaksin yang terbatas, kita sudah sampaikan. Rencana ada dropping besar-besaran. Diharapkan menjadi kekuatan kita untuk mencapai herd immunity di Kota Cirebon,” tutup Agus. (jerrell)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: