Sebulan 1.000 Warga Sipil Afghanistan Tewas, Taliban Menolak Disalahkan

Sebulan 1.000 Warga Sipil Afghanistan Tewas, Taliban Menolak Disalahkan

LEBIH dari 1.000 warga sipil Afghanistan dilaporkan tewas dalam satu bulan terakhir. Laporan itu dirilis oleh PBB.

Sedangkan menurut Komite Internasional Palang Merah (ICRC), 4.042 orang terluka telah dirawat di 15 fasilitas kesehatan sejak 1 Agustus 2021.

Kelompok militan Taliban dituding menjadi penyebab ribuan warga sipil terluka. Namun, Taliban menyatakan bantahannya.

Menurut mereka, laporan yang mengatakan bahwa Taliban menargetkan dan membunuh warga sipil selama melakukan serangan terhadap pasukan pemerintah Afghanistan tidak lah benar.

Dalam pernyataannya pada Rabu (11/8), juru bicara Taliban Suhail Shaheen meyakinkan warga Afghanistan bahwa tidak ada rumah atau keluarga yang akan menghadapi ancaman dari kelompok mereka, seraya menyerukan penyelidikan independen atas tudingan tersebut.

\"Kami tidak menargetkan warga sipil atau rumah mereka di wilayah mana pun, melainkan operasi telah dilakukan dengan sangat presisi dan hati-hati,\" katanya, seperti dikutip dari CGTN, Kamis (12/8).

Dia malah menyalahkan pasukan pemerintah Afghanistan dan pasukan asing atas kematian warga sipil tersebut. Di sisi lain, Amerika Serikat menolak bantahan Taliban tersebut.

\"Ada, di mana pun Anda melihat, poin data yang meyakinkan, bukti, citra kekerasan, pertumpahan darah, potensi kekejaman yang dilakukan Taliban,\" kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price kepada wartawan.

\"Kami telah melihatnya dengan mata kepala sendiri, dari beberapa rekaman yang muncul,\" ujarnya.

\"Sejak awal tahun, hampir 390.000 orang baru mengungsi akibat konflik Afghanistan dengan lonjakan besar sejak Mei,\" kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan, Rabu.

\"Antara 1 Juli dan 5 Agustus 2021, komunitas kemanusiaan memverifikasi bahwa 5.800 pengungsi internal dan tiba di Kabul,\" ujarnya. (*/RMOL)

Baca juga:

Motif Bentrok di Jalan Samiaji Masih Belum Jelas, Korban Sudah Divisum

Dukun dan 23 Warga Ditangkap, Sebar Famplet Ajakan Penjarahan Toko Demi Minta Japrem

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: