Penyelundupan 5 Ekor Ular Berbisa Digagalkan

Penyelundupan 5 Ekor Ular Berbisa Digagalkan

UPAYA penyelundupan 5 ekor ular berbisa dari Kota Bandung menggunakan jasa ekspedisi dengan tujuan luar negeri berhasil digagalkan. Aksi tersebut terbongkar dari kecurigaan bentuk paket yang akan dikirim.

Berdasarkan pengakuan pemilik jasa ekspedisi AWI Express, Muhammad Faris, pemilik paket mendatangi tempatnya dengan membawa dua buah piala yang dibalut bubble warp dan lakban. Ingin paket lebih aman, pihaknya berinisiatif menyatukan kedua piala dalam sebuah kardus.

Dilansir berita RMOLJabar, Farid mengaku sedari awal telah curiga dan merasa janggal dengan paket yang akan dikirim ke Inggris tersebut. Dari pengalamannya, para penyelundup reptil biasa menggunakan modus berupa piala.

\"Karena biasanya penyelundupan itu medianya piala wayang, jadi barang-barang yang punya ruang kosong,\" kata Faris ketika ditemui di kantornya, Jl. Pahlawan, Kota Bandung, Kamis, (12/8).

Setelah berkonsultasi dengan agen, Faris memutuskan membongkar paket tersebut dengan berhati-hati, karena tak ingin piala rusak. Saat membuka paket tersebut, ia mendapati seekor ular yang telah mati.

\"Saya buka, (ular) pertama itu sudah mati, sudah bau,\" ujarnya.

Melihat ular tersebut, sontak Farid langsung menghubungi kawannya yang tergabung dalam komunitas pecinta reptil. Dari keterangan temannya, ular dalam paket tersebut berbisa dan berbahaya.

\"Kawan saya bilang, itu ular berbisa karena kepalanya lancip, hati-hati,\" katanya.

Mengetahui ada ular di piala pertama, ia langsung mencoba membuka piala kedua dengan beranggapan bahwa ular di sana sudah pada mati.

\"Sewaktu yang kedua, saya buka, ularnya langsung nongol (memperlihatkan wajahnya), kita yang di sini langsung kaget, dan saya masukkan ular itu ke dalam kardus lalu saya kasih lakban,\" jelasnya.

\"Saya juga belum tahu kalau ular yang nongol itu adalah ular King Kobra,\" lanjutnya.

Setelah mendapat saran dari kawannya, sambung Faris, ia akhirnya menghubungi pihak Dinas Kebakaran (Diskar PB) Kota Bandung untuk mengevakuasi ular tersebut.

Faris dan Diskar PB Kota Bandung sempat berdiskusi perihal ular tersebut, apakah salah kirim atau memang sengaja disembunyikan di dalam piala.

\"Bukan, itu benar-benar mau menyelundupkan ular,\" ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: