Rusia Belum Akui Taliban sebagai Penguasa di Afghanistan

Rusia Belum Akui Taliban sebagai Penguasa di Afghanistan

PEMERINTAH Rusia menyatakan, belum mengakui Taliban sebagai penguasa yang sah secara hukum di Afghanistan.Itu terbukti dengan belum dievakuasinya staf yang diambil dari Ibu Kota Kabul, meski gerilyawan telah menguasai kota Kabul.

“Situasi di Kabul memang mengasyikkan tetapi tidak ada peperangan di dalam kota,” demikian pernyataan Kedubes Rusia kepada kantor berita TASS.

demikian, kelompok Taliban akan menjaga keamanan dan keamanan Kedubes Rusia di Kabul.

“Kami memiliki hubungan baik dengan Rusia dan kebijakan kami, secara umum, adalah untuk memastikan keamanan bagi memastikan perlindungan dan dukungan negara lain,” kata seorang petinggi Taliban yang tidak disebutkan namanya kepada TASS.

Menurut sumber di istana kepresidenan Afghanistan, sebelum Presiden Afghanistan kabur, sempat berdialog dengan juru runding Amerika Serikat, Zalmay Khalilzad, dan pejabat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Menurut Pelaksana Tugas Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Abdul Sattar Mirzakawal, kendali dari pemerintah akan menyerahkan pemerintahan. Namun, Taliban melaporkan gagasan gagasan tentang alih dan menuntut tuntutan dipenuhi secara penuh.

Sejumlah negara seperti Amerika Serikat sedang mengisi ulangkan warga dan staf mereka dari Afghanistan melalui Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul.

Bandara itu menjadi satu-satunya jalan yang aman untuk digunakan karena hampir semua akses darat di perbatasan sudah dikuasai Taliban. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: