Taliban Taklukan Kabul, Kini Menuntut Kekuasaan Penuh
JAKARTA – Taliban menuntut pengalihan kekuasaan secara penuh dari pemerintah Afghanistan setelah mereka berhasil menaklukan Ibu Kota Kabul dan menduduki Istana Kepresidenan pada Minggu (15/8/2021).
Seperti dilansir Reuters, Senin (16/8/2021), dua petinggi Taliban yang identitasnya tidak mau diungkap menyatakan, bahwa mereka menolak pemerintahan transisi setelah mereka menduduki Ibu Kota Kabul.
Taliban mengerahkan seluruh gerilyawan memasuki Kabul dengan alasan mencegah penjarahan. Sebab menurut mereka anggota Kepolisian Afghanistan memilih meninggalkan markas dan pos penjagaan mereka.
Sedangkan sejumlah negara asing saat ini tengah berkejaran dengan waktu buat segera memulangkan utusan dan staf diplomatik mereka dari Afghanistan melalui Bandara Kabul.
Pemberangkatan pesawat juga menunggu giliran dengan para penduduk Afghanistan yang memilih mengungsi melalui jalur udara. Sedangkan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, dilaporkan kabur ke Tajikistan.
Menurut laporan ada sekitar 40 orang terluka akibat kontak senjata di pinggiran Kabul. Namun, sampai saat ini dilaporkan tidak ada pertempuran sengit di kota itu.
Biro Politik Taliban dan utusan pemerintah Afghanistan saat ini tengah berunding di Qatar terkait dengan proses pengalihan kekuasaan.
Menurut sejumlah diplomat, pemerintahan interim Afghanistan bakal dipimpin oleh Ali Ahmad Jalali. Dia merupakan mantan menteri dalam negeri Afghanistan dan ilmuwan yang juga berkewarganegaraan AS. Akan tetapi sampai saat ini dilaporkan belum ada persetujuan dari Taliban mengenai hal itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: