Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Diduga Punya Kelainan Jiwa

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Diduga Punya Kelainan Jiwa

SUBANG -  Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mendapatkan informasi mengenai otak pelaku pembuhunan ibu dan anak di Subang.

Maka, Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK) menduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat diduga merupakan psikopat.

Pasalnya, pelaku dengan tenang menghabisi kedua korban di dalam kamar sehingga tetangga tak mendengar.

Diduga pelaku juga melakukan aksi kejinya itu sudah direncanakan secara matang. Hal itu bisa dilihat dari bukti-bukti yang ditemukan di TKP.

“Ini sudah direncanakan, Karena pelaku dengan tenang menghabisi kedua korban yang dihabisi di dalam kamarnya sehingga tetangga sebelah sama sekali tidak mendengar ada suara teriakan minta tolong,” kata Ketua Presedium ICK Gardi Gazarin, SH dalam siaran persnya, Sabtu (21/8).

Menurur Gardi Gazarin, pembantai ibu dan anak ini tergolong paling sadis di masa pandemi Covid-19.

Karena itu, Gardi meminta kepada pihak polisi agar memeriksa jejak percakapan terakhir korban dengan siapa saja dia berkomunikasi. Hal itu akan membuka misteri siapa pelaku pembantai pembunuhan ibu dan anak.

“Ini pembunuhan paling sadis selama pandemi. Kami sarankan kepada polisi agar benar-benar teliti dan jeli dalam menyikapi sekecil apapun informasi dari warga sekitar,” ujarnya.

Diketahui, peristiwa pembunuhan terhadap ibu dan anak terjadi di Subang, Jawa Barat. Kedua korban adalah Tuti (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23).

Keduanya ditemukan tewas di bagasi mobil Toyota Alphard yang diparkir di rumah mereka di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

Kedua jenazah pertama kali ditemukan oleh suami korban. Saat baru pulang, suami korban terkejut karena rumahnya dalam kondisi berantakan.

Kemudian, suami korban melihat banyak ceceran darah di rumahnya yang ternyata korbannya sendiri istri dan anaknya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Subang AKP M Zulkarnaen mengatakan, ibu dan anak yang menjadi korban pembunuhan diduga saling kenal dengan pelaku.

“Motifnya belum diketahui jelas, yang pasti korban kenal dengan pelaku,” kata Zulkarnaen, Kamis (19/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: