Prodi PWK UGJ Siap Berkolaborasi Dalam Pembangunan
CIREBON- Dalam rangka menyusun kurikulum, pekan kemarin tepatnya tanggal 19 Agustus 2021, Program Studi Perencanaan wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon menggelar Focus Group Discussion (FGD).
FGD itu tentang pengembangan dan penyusunan kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Swadaya Gunung Jati. Kegiatan itu digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dihadiri juga Rektor UGJ dan Kepala BPA UGJ. Undangan yang menghadiri kegiatan FGD ini terdiri dari beberapa instansi. Seperti BP4D Kota Cirebon, DPUPR Kota Cirebon, Bappeda Kabupaten Cirebon, DPUPR Kabupaten Cirebon, dan STTC yang dalam hal ini menjadi mitra Prodi PWK UGJ untuk kerjasama dalam kurikulum MBKM, serta pihak konsultan.
Dekan Fakultas Teknik UGJ, H Fathur Rohman ST MT menyampaikan ucapan terimakasih kepada Rektor UGJ yang selalu mendukung Fakultas Teknik UGJ, khususnya Prodi S1 PWK UGJ, yang baru saja mendapatkan SK BAN PT No : 10061/SK/BAN-PT/Ak-PKP/S/VIII/2021, tentang pemenuhan syarat akreditasi Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota dengan mendapatkan peringkat “Baik”.
Peringkat ini, kata Dekan, tentu saja sebagai modal awal Prodi PWK UGJ untuk meningkatkan kemajuan dan pengembangan Prodi PWK ke depannya. Salah satunya dengan kegiatan FGD yang dilangsungkan kemarin.
Sementara itu Rektor UGJ Prof Dr Mukarto Siswoyo MSi mengatakan terkait kurikulum yang wajib dilakukan oleh setiap prodi dalam suatu universitas dengan mengacu pada kurikulum MBKM. Menuurt Rektor, hal ini menjadi penting. Sebab apabila kegiatan ini tidak dilakukan, maka dosen dan mahasiswa tidak dapat berpartisipasi dalam mengambil manfaat dari kebijakan kurikulum MBKM.
Lebih lanjut, Rektor UGJ menyampaikan terimakasih kepada para undangan yang telah menyempatkan hadir dalam kegiatan FGD Kurikulum MBKM Prodi PWK UGJ. Kepala Badan Pengembangan Akademik UGJ, Dr I Robia Khaerudin MPd menyampaikan, Kurikulum MBKM ini menjadi penting untuk mempersiapkan para lulusan universitas untuk dapat bekerja di tempat yang mereka inginkan.
Untuk itu, kata Robia, perlu adanya capaian kompetensi yang harus lulusan ini dapatkan dan sesuai apa yang dibutuhkan di dunia kerja nantinya. Hal ini pun sejalan dengan Visi dan Misi UGJ saat ini. Sebab kurikulum yang diacu saat ini sudah diharapkan merujuk KKNI dan berorientasi dunia kerja. “Kegiatan FGD ini sebagai bentuk langkah awal untuk membangun kurikulum MBKM yang berorientasi langsung terhadap dunia kerja yang didukung oleh beberapa mitra program studi PWK UGJ,” ujarnya.
Ketua Program Studi PWK UGJ, Nurdiyanto ST MPSDA menjelaskan terkait kurikulum yang digunakan saat ini di PWK UGJ serta mempertegas Kurikulum MBKM ini dalam bentuk penerapannya. Khususnya program magang dan pertukaran pelajar yang bisa dilakukan oleh kerjasama dengan pihak lain, yang dalam hal ini menjadi mitra MBKM PWK UGJ.
Mitra ini, kata Nurdiyanto, nantinya dapat berupa instansi terkait bidang perencanaan, konsultan perencanaan, dan juga perguruan tinggi yang memiliki prodi yang sama. (abd/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: