Di Arab Saudi,Puluhan PMI Ikuti Vaksinasi Covid-19
ARAB SAUDI- 80 orang tercatat mengikuti vaksinasi Covid-19 yang digelar Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah dengan Kementerian Arab Saudi. Mereka yang merupakan para pekerja Migran Indonesia (PMI) Warga Binaan Shelter KJRI Jeddah itu menerima vaksin jenis AstraZeneca.
Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah Eko Hartono yang meninjau langsung jalannya vaksinasi mengapresiasi kerja sama Pemerintah Arab Saudi yang telah mengirimkan tim medis dari Kementerian Kesehatan untuk memberikan layanan vaksinasi Covid-19 secara gratis bagi WNI dari berbagai kalangan tanpa memandang status mereka.
\"Kami berterima kasih kepada Pemeritah Saudi yang telah memberikan kemudahan bagi warga kami untuk memperoleh vaksin Covid-19 dosis satu dan dua. Program ini sekaligus sebagai bentuk dukungan KJRI Jeddah terhadap perlindungan kesehatan WNI/PMI di Arab Saudi,” ujar Konjen kepada tim medis di ruang pertemuan Gedung Pelayanan Terpadu KJRI, dilansir berita RMOLJabar Senin (23/8).
Konjen Eko Hartono menambahkan, program kerja sama layanan vaksin Covid-19 ini juga sebagai bentuk dukungan KJRI Jeddah terhadap upaya percepatan program vasinasi nasional oleh Pemerintah Arab Saudi dalam rangka membangun imunitas warganya dan menekan angka kasus Covid-19. Jumlah kasus harian belakangan terus menurun hingga berada di angka 360 kasus per 23 Agustus.
Sementara itu, Koordinator Pelayanan dan Pelindungan Warga (Yalin) KJRI, Safaat Ghofur, Jeddah menyampaikan kepada para peserta program vaksinasi bahwa setiap penerima vaksin akan mendapat sertifikat sebagai bukti bahwa dirinya telah memperoleh vaksin Covid-19.
Sebelum vaksinasi dimulai, ketua tim medis dari Kementerian Kesehatan, dr. Abdul Hamed Muawad, memberikan penjelasan bagi para peserta yang bisa menerima suntik vaksin, diantaranya adalah tidak sedang menderita demam.
Dianjurkan oleh dr. Abdul Hamed Muawad, penyintas Covid-19 yang telah memperoleh vaksin dosis pertama agar mengambil dosis kedua untuk memperkuat imunitas tubuhnya.
Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh sejumlah staf KJRI Jeddah dan keluarga yang belum memperoleh suntik vaksin dosis kedua.
KJRI Jeddah berencana menjajaki kemungkinan menggelar layanan serupa bagi kalangan pelajar Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) dan Sekolah Indonesia Makkah (SIM), serta PMI/WNI lain dalam jumlah yang lebih besar.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: