Ke Jakarta, Relawan Beri Support Dahlan

Ke Jakarta, Relawan Beri Support Dahlan

CIREBON- Tim Relawan Dahlan Iskan (TrenDI) sewilayah III Cirebon mendukung penuh mantan Direktur Utama PLN itu, maju sebagai calon presiden Republik Indonesia (RI) periode 2014-2019. Dukungan tersebut dibuktikan saat Dahlan Iskan mengikuti konvensi Partai Demokrat di Hotel Said, Jakarta tadi malam (15/9). Salah satu tim relawan DI, Drs Adang Juhandi mengaku, meski belum melihat langsung sosok dan figur Dahlan Iskan, namun dirinya yakin Dahlan Iskan sangat layak memimpin RI melanjutkan kepemimpinan SBY. Selain itu, masyarakat banyak menaruh harapan kepada Dahlan untuk melakukan  lebih baik bagi Indonesia. \"Rating Dahlan Iskan sangat tinggi dan diperhitungkan di setiap lapisan masyarakat. Ya, walaupun baru melihat di media cetak dan elektronik, tapi melihat sosoknya, beliau adalah tipe pemimpin yang pekerja keras,\" ujar Adang. Menurutnya, visi dan misi serta motto Dahlan Iskan \"kerja kerja kerja\" mencerminkan kemandirian seorang pemimpin. Sehingga, dirinya yakin jika Dahlan Iskan maju dan terpilih sebagai presiden, maka kesejahteraan rakyat bisa merata. Selain itu, kata Adang, Dahlan juga dapat melakukan perubahan kultur rakyat Indonesia yang semula tidak memikirkan kemajuan bangsa dapat termotivasi dengan membangun Indonesia lebih maju dan terpandang di mata dunia. \"Motto Kerja Kerja Kerja Demi Indonesia, sangat tepat diterapkan. Artinya selain konsep yang dibuat beliau juga langsung kerja dengan konsep yang tersebut. Fakta dan kerja nyatanya patut diacungi jempol,\" terangnya. Dikatakannya, bila Partai Demokrat tidak memilih Dahlan Iskan dalam konvensi sangat rugi. Sebab, DI merupakan sosok yang dicari dan diincar partai-partai besar selain Demokrat. Meski sebagai caleg dari Partai Nasdem Dapil VI, tambah dia, sesibuk apapun agenda dirinya tetap menyempatkan bergabung dengan Tim Relawan Dahlan Iskan se-Jawa Barat untuk memberikan dukungan dan support Dahlan untuk terus maju sebagai calon presiden. \"Saya siap jadi relawan dari wilayah Timur Cirebon, dan mendorong masyarakat untuk memberikan dukungan kepada Dahlan Iskan. Meski kita berbeda bendera partai, tapi itu bukan menjadi halangan saya untuk menyukseskan Pak Dahlan,\" tukasnya. Hal senada juga diungkapkan relawan Dahlan Iskan lainnya seperti Suyatmi Alwita SH yang juga politisi Partai Demokrat. Suyatmi menilai sosok Menteri BUMN itu sangat merakyat dan banyak masyarakat yang sudah mengetahui persis sepak terjangnya. Pengusaha beras ini mengaku, keluarga dan anak-anaknya mengidolakan sosok mantan wartawan itu menjadi presiden. Bahkan, dirinya ikut meluangkan waktunya hadir di tengah-tengah ribuan relawan Dahlan Iskan untuk melihat dan mendukung secara langsung menteri nyentrik itu ikut dalam konvensi. \"Pak Dahlan sudah menjadi idola di keluarga kami. Sosoknya yang merakyat banyak dikenal oleh semua lapisan masyarakat,\" kata wanita paruh baya ini. MERIAH, PENDUKUNG ADU YEL-YEL Sementara, deklarasi 11 kandidat calon presiden konvensi Partai Demokrat berlangsung seru. Para pendukung masing-masing kandidat membuat suasana ballroom Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, tadi malam (15/9) menjadi semakin semarak. Kemeriahan mulai muncul ketika layar lebar di panggung utama memunculkan masing-masing kandidat. Masing-masing pendukung bersorak dan meneriakkan nama jagonya ketika masing-masing kandidat muncul. Suasana bertambah riuh ketika pembawa acara memanggil satu persatu kandidat ke atas panggung. Bersamaan dengan setiap kandidat yang berjalan menuju panggung, masing-masing pendukung kembali tak mau kalau dari pendukung kandidat lainnya dalam memberi support. Kandidat pertama dipanggil Ali Masykur Musa, disusul Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, dan Hayono Isman. Kemudian berikutnya Anies Baswedan, Sinyo Harry Sarundajang, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, dan terakhir Dahlan Iskan. Bukan hanya meneriakkan yel-yel dan slogan, masing-masing pendukung juga membawa alat peraga. Seperti dilakukan pendukung Marzuki Alie, Ali Masykur Musa, dan Dahlan Iskan alat peraga berupa poster. Sedang pendukung Dino memegang alat tepuk. Bahkan saking semangatnya para pendukung, Ketua Komite Konvensi Maftuh Basyuni sempat harus meminta mereka untuk tenang sejenak. \"Saya mohon berhenti dulu, saya mohon tenang, mohon tenang,\" kata Maftuh saat memberikan sambutan. Anjuran itu dituruti para pendukung. (sam/jpnn)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: