Perpanjang Masa Jabatan Presiden, Jokowi: Tegaskan Bahwa Saya Menolak
JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa gerah dengan isu yang terus mengaitkan dirinya akan memperpanjang masa jabatan presiden menjadi 3 periode.
Akibatnya, Jokowi kembali menegaskan bahwa menolak perpanjangan masa jabatan presiden, apapun bentuk dan alasannya.
“Saya sudah bolak-balik menjawab soal itu. Lalu, mau jawab apa lagi?” kata Jokowi dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/9) yang dikutip dari FIN.
Dia sangat menghormati demokrasi yang berlangsung di Indonesia. Karena itu, dirinya tidak melarang pendapat dan pernyataan soal masa jabatan presiden di publik.
“Sekarang begini, ada orang yang mengusulkan. Nggak mungkin saya larang. Karena Ini bagian dari demokratisasi. Wong yang dulu bikin hastag #2019GantiPresiden saja nggak saya larang. Masa ini saya larang orang beropini dan pendapat. Itu kan terserah mereka,” jelas Jokowi.
Menurutnya siapa pun boleh mengusulkan. Terpenting, dirinya sudah menolak. “Sikap saya sama seperti sebelum-sebelumnya. Yaitu menolak. Lalu saya harus menjawab apa lagi,” tegas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa akan selalu taat pada konstitusi. Justru, dengan isu perpanjangan masa jabatan presiden berdampak buruk baginya.
“Ide itu sebenarnya buruk buat saya. Karena itu akan menciptakan opini Jokowi ambisius, serakah kekuasaan. Saya tegaskan bahwa saya menolak,” pungkasnya. (*)
Baca juga:
- Jokowi Bertemu Pimpinan MPR, Demokrat Curiga Bahas Perpanjangan Masa Jabatan
- Presiden Dipilih MPR dan Amandemen UU 1945, Begini Kata Wakil Ketua DPD RI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: