Jawa Barat Gandeng University of Nottingham Untuk Lakukan Ini

Jawa Barat Gandeng University of Nottingham Untuk Lakukan Ini

TANGERANG – Sebagai upaya menyelamatkan bumi dari pemanasan global, sejumlah langkah diambil oleh pemerintah, baik di level pusat maupun daerah.

Baru-baru ini, Pemerintah Dearah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) melakukan penandatangan kerja sama dengan University of Nottingham terkait penurunan emisi di bidang transportasi lewat konversi ke kendaraan listrik dan penggunaan energi baru terbarukan (EBT).

Dalam keterangannya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa penandatangan Letter of Intent (LoI) tersebut, merupakan upaya mitigasi Jawa Barat terhadap bahaya efek rumah kaca yang dihasilkan oleh karbon dioksida.

Apalagi saat ini, lanjut dia, Jawa Barat sudah mempunyai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Umum Energi Daerah yang menargetkan penggunaan kendaraan listrik sebanyak 500 ribu unit dan bauran EBT 20,1 persen di tahun 2025.

\"Kami sangat menyambut sumber daya dan pengetahuan dari University of Nottingham untuk membantu Jawa Barat. Bagaimana kita bisa berkolaborasi dan membawa model masyarakat yang fokus pada green economy,\" ujar Ridwan Kamil dalam acara penandatanganan LoI secara virtual di Swiss Bellhotel, Tangerang, Rabu (15/9) lalu.

Dijelaskan, dalam LoI tersebut, sejumlah poin dicantumkan, seperti pengembangan model usaha stasiun pengisian kendaraan listrik, implementasi kendaraan listrik dan pemanfaatan energi terbarukan.

Kemudian, peningkatan kapasitas aparatur negara sebagai bagian upaya Pemdaprov Jabar menurunkan emisi gas rumah kaca.

Ridwan Kamil berharap, kerja sama dengan University of Nottingham dapat  membantu pengembangan green economy di Jawa Barat.

\"Jadi, kami berharap setelah penandatanganan ini kami ingin melihat kemajuan penelitian,\" ucap pria yang kerap disapa Kang Emil.

Sementara itu, Presiden Nottingham of University, Professor Shearer West CBE menyambut baik kerja sama ini. Sebab,  hal tersebut bisa dijadikan sebagai bagian dari upaya bersama menyelesaikan masalah terbesar dunia yakni perubahan iklim.

Perlu diketahui, awal tahun ini proyek Global Challenge Research Fund oleh Nottingham yang dikepalai oleh Dr Bagus Muljadi berkolaborasi dengan Jawa Barat, telah membantu mendesain dan mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia.

Selain itu juga membantu meningkatkan pengertian akan batasan dan target reduksi karbon melalui adopsi kendaraan listrik.

Kemudian, pada Agustus lalu, Nottingham berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik dengan menyusun rekomendasi kebijakan terkait regulasi keamanan berkendaraan listrik.

\"Nottingham akan terus berkolaborasi dengan Jawa Barat dalam mengembangkan program pelatihan, dan capacity building yang dapat mendukung reduksi emisi karbon di sektor transportasi,\" ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: