Xi Jinping Bisa Lengser

Xi Jinping Bisa Lengser

CHINA - Isu kudeta atau pelengseran terhadap Presiden RRC Xi Jinping mencuat setelah munculnya pendapat dari pengamat dan mantan diplomat Roger Garside. Penulis China Coup: The Great Leap to Freedom itu percaya bahwa Xi Jinping akan dilengserkan oleh lawan internal di dalam Partai Komunis Tiongkok. Dia yakin ancaman utama bagi Presiden Xi akan datang dari dalam jajaran teratas Partai Komunis.

Namun, ancaman itu dibantah oleh James Mann yang telah menulis tiga buku tentang AS dan Tiongkok. Menurutnya ancaman kudeta itu tak masuk akal.

Akan tetapi, seorang Kepala Kesehatan mengklaim Xi Jinping dapat digulingkan jika para ilmuwan membuktikan bahwa Covid-19 benar-benar bocor dari laboratorium Wuhan. Desas-desus tentang virus mematikan yang bocor dari Institut Virologi Wuhan telah beredar sejak krisis dimulai.

“Akan tetapi jika bukti untuk klaim itu ditemukan, Xi dapat digulingkan dan para pemimpin dunia akan menuntut reparasi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata seorang Kepala Kesahatan Jamie Metzl.

Ia mengatakan kepada LBC pada Mei saat itu. Menurutnya, jika itu benar-benar terbukti, maka ada kemungkinan Xi Jinping dapat digulingkan.

“Akan ada klaim reparasi di seluruh dunia terhadap Tiongkok. Ini akan menjadi pukulan geopolitik besar-besaran bagi negara itu,” ungkapnya.

“Pikirkan saja kemarahan semua orang di seluruh dunia yang kehilangan pasangan, anak, orang tua akan rasakan,” jelasnya.

Ini digaungkan oleh spesialis Tiongkok Jasper Becker, yang mengatakan jika Tiongkok mengakuinya maka konsekuensinya akan sangat besar bagi rezim dan Presiden. “Rasa malu nasional mungkin berarti akhir dari 70 tahun kekuasaan Partai Komunis Tiongkok,” tulisnya di Mail on Sunday.

“Itu akan memulai gempa politik yang akan dimulai di Tiongkok dan mengacaukan tatanan dunia,” tutup Jasper.

Sementera itu, sebelumnya pengamat dan mantan diplomat menyebut pemimpin Tiongkok Xi Jinping akan digulingkan atau dikudeta oleh saingan internalnya. Hal itu karena para pesaing di dalam kabinet muak dengan rezim totaliter negara itu. Bahkan kudeta disebutnya bisa saja terjadi dalam 18 bulan ke depan.

Penulis China Coup: The Great Leap to Freedom Roger Garside percaya bahwa Xi Jinping akan diusir oleh lawan internal di Partai Komunis Tiongkok. Mantan diplomat itu mengklaim kediktatoran totaliter Tiongkok secara lahiriah kuat, tetapi secara batiniah lemah. Menurutnya AS perlu menekan negara itu untuk membantu komplotan pro-demokrasi di dalam pemerintahan. Dia yakin ancaman utama bagi Xi akan datang dari dalam jajaran teratas Partai Komunis .

“AS dan sekutunya harus mengadopsi strategi yang lebih agresif terhadap Tiongkok,” tambah penulis.

Garside telah menyarankan bahwa liberalisasi akan dilaksanakan dari atas ke bawah. Ia mengklaim kudeta dapat dilakukan dalam 18 bulan ke depan atau lebih oleh para pemimpin Tiongkok seperti Perdana Menteri Li Keqiang.

Akan tetapi penulis lain, James Mann yang telah menulis tiga buku tentang AS dan Tiongkok berpendapat bahwa gagasan kudeta semacam itu tidak masuk akal. Menulis di Washington Post, dia mengungkapkan pendapatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: