Laut Natuna Utara Kembali Jadi Sorotan, Bakamla RI: Situasi Masih Aman

Laut Natuna Utara Kembali Jadi Sorotan, Bakamla RI: Situasi Masih Aman

JAKARTA – Letaknya yang strategis membuat Laut Natuna Utara selalu menjadi bahan perbincangan dunia internasional.

Berdasarkan pantauan Bakamla RI, di areal Laut Natuna Utara terdapat ribuan asing. Pasalnya, wilayah tersebut menjadi pintu keluar masuk kapal-kapal yang melintasi Selat Sunda dan Selat Malaka.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita menjelaskan makna dari kata “ribuan” (kapal) yang disampaikan Sestama Bakamla Laksda TNI S Irawan bermakna umum, tidak dalam waktu yang berdekatan dan juga mencakup Laut China Selatan

“Laut Natuna Utara berbatasan langsung dengan Laut China Selatan,” kata Wisnu dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/9) yang dikutip dari FIN.

Bakamla telah mengajukan rekomendasi kebijakan dan strategi menghadapi situasi di perbatasan termasuk di Laut China Selatan ke Kemenko Polhukam.

Dalam rekomendasi Bakamla, Wisnu mengungkapkan, untuk menghadapi situasi di wilayah perbatasan, diperlukan tidak saja kehadiran aparat, melainkan juga pelaku ekonomi termasuk nelayan dan kegiatan eksplorasi ESDM serta penelitian.

“Kami sedang mendorong konsep pembentukan Nelayan Nasional Indonesia yang tujuannya mendorong kehadiran pelaku ekonomi sekaligus mendukung monitoring di wilayah penangkapan ikan Laut Natuna Utara,” ungkanya.

Sementara, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia menegaskan bahwa situasi di Laut Natuna Utara tetap aman terkendali saat ini. “Nelayan tidak perlu khawatir serta dapat tetap beraktivitas sebagaimana biasanya,” singkatnya. (*)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: