Hasil Autopsi Sementara Jenazah Kakak Korban Pesugihan Congkel Mata, Ada Tanda Kekerasan

Hasil Autopsi Sementara Jenazah Kakak Korban Pesugihan Congkel Mata, Ada Tanda Kekerasan

GOWA - Masih ingat kasus pesugihan orang tua hingga tega congkel bola mata anak di Kabupaten Gowa? Kini polisi tengah melakukan autopsi.

Hasil autopsi sementara terhadap D (22) yang merupakan kakak dari AP (6), penyidik menemukan adanya tanda kekerasan.

D meninggal dunia, dan dikabarkan dikarenakan ritual pesugihan yang dilakukan orang tuanya. Dia dicekoki garam 2 liter dan membuat pembuluh darahnya pecah.

Kendati demikian, polisi masih belum mengungkap hasil keseluruhan dari autopsi terhadap jenazah pemuda 22 tahun itu.

Hasil autopsi sementara yang dilakukan bahwa memang benar ditemukan ada tanda-tanda kekasaran pada tubuh jenazah,\" kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes E Zulpan saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (23/9/2021).

Hasil pemeriksaan baru akan diumumkan 2 pekan ke depan. Setelah selesai pemeriksaan oleh Biddokkes Polda Sulsel.

Nasib Adik yang Dicongkel Mata

Sementara itu, AP bocah 6 tahun yang menjadi korban congkel mata oleh ibunya sendiri, kini telah kembali pulih.

AP kini dirawat oleh neneknya, Daeng Minda. Sebab, sosok ini dianggap layak merawat dan tidak terlibat dalam ritual ilmu hitam itu.

Daeng Minda adalah ibu dari Hasniati. Yang kini telah dijadikan tersangka penganiayaan atas dasar ritual ilmu hitam.

“Kami sudah serahkan pengasuhan AP kepada neneknya di Malino. Jadi bukan di rumahnya di Lembang Panai. Neneknya ini tinggal di Malino dan merupakan orang tua dari ibu kandung AP,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Gowa, Kawaidah Alham, Rabu (22/9/2021).

Penyerahan hak asuh sendiri dilakukan secara resmi dan sah di mata hukum. Juga penyerahan itu melibatkan aparat kepolisian dan pihak setempat. (yud/ishak/fajar)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: