Kisah Ratusan Warga Desa Cikondang Kuningan: Kumpulkan Uang Receh untuk Bayar Pajak

Kisah Ratusan Warga Desa Cikondang Kuningan: Kumpulkan Uang Receh untuk Bayar Pajak

Warga Desa Cikondang, Kabupaten Kuningan bayar pajak pakai uang receh yang ditabung setiap hari selama setahun. -Andre Mahardika-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM – Upaya warga Desa Cikondang, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan layak diacungi jempol.

Meski tinggal di pelosok desa, sebanyak 315 Kepala Keluarga tetap berupaya taat membayar pajak. 

Caranya juga unik, mereka rela dan kompak menabung untuk bayar pajak Bumi dan Bangunan.

Warga yang jumlahnya 250 orang itu turut andil dalam mengumpulkan uang selama satu tahun yang dikumpulkan melalui celengan kecil yang disediakan pemerintah desa.

BACA JUGA:Telkom Sambut Kunjungan Industri dari SMK Bina Insan Mandiri

BACA JUGA:Bikers Aerox Tumpah Ruah, Nikmati Vibes We Are Aerox Society di Jakarta

Salah seorang warga, Atik Kusniati mengatakan bahwa uang koin yang dia kumpulkan merupakan sisa uang belanja sehari-hari.

Menariknya, karena mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani, maka mereka baru bisa mendapatkan uang dalam jumlah lumayan, setelah berhasil menjual hasil bumi ke kota.

"Nabung buat pajak bumi dan bangunan, sengaja Nabung tiap hari kalau ada uang sisa beli sayur masukin, jual pisang, kapol (kapulaga) hasil bumi,” kata Atik. 

“Kalau ada padi sisa makan masukin buat pajaknya. Untuk padi dijual dulu, cengkeh juga ada. Setelah dijual ditabungin separo sisanya buat beli baju," tutur Atik, menambahkan.

BACA JUGA:Sang Juara Dunia Aldi Satya Mahendra Bawa Nilai Positif El’ Dablek, Tampil Perdana Pakai Wearpack Official

Ketika celengan dibongkar dan diketahui jumlah uangnya masih kurang untuk bayar pajak, Atik akan kembali menjual hasil bumi untuk menggenapinya.

"Bayar pajak 400.000 kalau kurang ya, cari lagi atau beli kapol. Saya membiasakan nabung dan taat pajak," katanya.

Senada dengan Atik, Nur Mutmainah, warga lainnya mengatakan, bahwa meski hanya berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga dan suami sebagai petani, dirinya tidak pernah telat bayar pajak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: