Elemen Masyarakat Cirebon Siap Pasang Badan
CIREBON – Sejumah elemen masyarakat Kota Cirebon meradang. Mereka geram setelah aksi unjuk rasa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Cirebon Raya ke Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Cirebon yang mempertanyakan hibah dan pinjam pakai lahan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) beberapa waktu lalu.
Sebab, apa yang dipertanyakan GMBI kepada BPKPD Kota Cirebon sudah tidak ada relevansinya dengan kondisi sebenarnya. Elemen masyarakat menilai, kedatangan GMBI tersebut akan mengganggu kondusivitas Kota Cirebon yang selama dua tahun mengawal dan mengamankan kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mencerdaskan anak bangsa.
Ketua Kaukus Muda Cirebon, Reno Sukrisno mengatakan, elemen masyarakat Kota Cirebon, baik yang tergabung dalam ormas, LSM, OKP dan seluruh komponen yang mencintai pendidikan, akhir-akhir ini prihatin dengan kondisi yang sepatutnya didukung dalam konteks pengembangan. Namun ada beberapa kelompok atau sekelompok orang yang mengatasnamakan organisasi, mengusik pengembangan pendidikan di Kota Cirebon.
“Bukan dianggap kurang elok. Kami mendambakan, setelah hampir dua tahun masa pandemi, adalah munculnya iklim yang kondusif di Kota Cirebon,” ujar Reno.
Kedua, tambah dia, pihaknya sangat bersyukur dan gembira melihat geliat pendidikan di Kota Cirebon yang sudah berkembang kembali. Reno mencontoh, sejumlah sekolah dan perguruan tinggi sudah mulai berktivitas. Padahal di kota lain masih melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Namun, apabila pada akhirnya mengganggu proses perkembangan pendidikan dan iklim kondusivitas di Kota Cirebon, maka bagian dari sebuah kewajiban pihaknya sebagai elemen masyarakat Kota Cirebon untuk turut serta mengamankan.
Ketua Laskar Merah Putih, Riyanto, mewakili 26 lembaga, antara lain GMBI Kota Cirebon, LSM Gapura, LSM Penjara, Laskar Merah Putih, Kaukus Muda, LSM BAR, Al-Jabbar, LAKRI, AMX, GMK, GIBAS, GRIB, AKM, Manggala Garuda Putih, Cakra Lang Buana, PBB, GATSU AMX, GM FKPPI, CIB, GATSU AMX, LMPI, BARET, RBNI, Forum Kebangsaan dan KBHI, menegaskan, sebagai bagian dari elemen masyarakat Kota Cirebon, siapapun yang mendiskreditkan dunia pendidikan, khususnya di UGJ Cirebon, pasti akan berhadapan dengan pihaknya.
“Siapapun, dari kelompok manapun, yang mendikreditkan dunia pendidikan, khususnya di UGJ Cirebon, pasti akan berhadapan dengan kami,” tandasnya.
Dirinya secara pribadi maupun organisasi Laskar Merah Putih mewakili yang lainnya, siap menjadi garda terdepan. (abd/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: