Masyarakat Dorong Rochmat ke MK
KUNINGAN – Rencana gugatan paslon Rochmat, HK Elit dan Zaman ke Mahkamah Konstitusi (MK) ternyata direspons serius masyarakat Kuningan. Satu per satu mereka menyumbangkan Rp1000 kepada tim relawan Rochmat untuk meneruskan sengketa pilbupnya demi keadilan. Seperti yang terpantau kemarin (23/9) di pusat kota, sejumlah relawan dan simpatisan Rochmat menggelar aksi simpatik ‘Koin Peduli Demokrasi’. Rupanya aksi tersebut mendapat respons positif dari masyarakat. Satu per satu mereka memberikan dukungan dengan menyumbangkan uang Rp1000. Ketua DPD Partai Golkar Kuningan H Yudi Budiana mengatakan, aksi peduli yang dilakukan merupakan refleksi atas kepedulian dari relawan dan simpatisan. “Ini murni gerakan moril dalam mendukung Rochmat agar bisa melanjutkan Pilbup Kuningan sampai ke MK,” kata Yudi saat dikonfirmasi. Dia mengatakan, ternyata respons masyarakat sangat positif terhadap aksi simpatik tersebut. Meski baru dilaksanakan, sudah cukup banyak warga yang menyumbang Rp1000 untuk Rochmat. Dikatakan, masyarakat sangat berharap ada keadilan dengan membawa dugaan kecurangan pilbup ke MK. “Ini bukti bahwa pasangan Rochmat masih ada di hati masyarakat Kuningan. Bahkan saking mencintainya, ada gerakan dari relawan dan simpatisan dengan melakukan aksi simpatik Rp1000 untuk Rochmat. Alhamdulillah apresiasinya sangat tinggi,” tandasnya. Ditanya hingga kapan aksi ini akan berlangsung, Yudi tidak dapat memastikan kapan aksi tersebut dapat berhenti. Pasalnya selain dimotori oleh relawan, aksi peduli yang dilakukan oleh Rochmat untuk mencari keadilan hingga ke MK. “Tergantung sampai kapan proses MK selesai. Kami serius untuk maju ke MK. Kita sekarang masih mengisi berkas-berkas yang diperlukan,” tegas politisi yang hendak maju menjadi caleg DPRD Provinsi Jabar itu. Dugaan kecurangan Pilbup 15 September lalu kini tengah diinventarisasi oleh Divisi Hukum Rochmat. Sesuai dengan kebulatan tekad, dugaan tersebut akan dibawa ke ranah MK. Bahkan selain ke MK, dugaan kecurangan itu pun akan dilaporkan ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu). “Kita juga menduga adanya aroma tak sedap dari para penyelenggara pemilu, kita akan melaporkan juga ke DKPP yang sekarang diketuai oleh Jimli Ashidiqqie. Kemarin kita sudah mencoba berkoordinasi dengan beliau, kini tinggal menunggu kelengkapan beberapa berkas dan data pelanggaran saja, baru kita laporkan,” beber Nuridin Sumawinata, anggota DPP Partai Demokrat. Pria yang akrab disapa Kiddy itu pun menyebutkan, pihaknya kini tengah melakukan beberapa pertemuan penting di Ibu Kota Jakarta. Pertemuan tersebut dihadiri pula oleh Cawabup Rochmat, H Mamat Robby Suganda. “Pascapleno KPU 20 September lalu, kita langsung lakukan koordinasi dengan beberapa pakar hukum di Jakarta. Kita temui semua untuk konsultasi. Semua jaringan yang kita punya sekarang sudah siap membantu. Semoga ada keadilan di negeri ini,” tandasnya. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: