Surplus Pedagangan Menopang Kurs Rupiah Diperkirakan Menguat
KURS rupiah berpotensi menguat hari ini, Selasa (19/10/2021), didukung sentimen positif berupa optimisme pasar atas laporan pendapatan perusahaan yang membaik di tengah pandemi Covid-19.
Mengutip data Bloomberg, Selasa (19/10/2021) pukul 09.17 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp14.081 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan penguatan 29 poin atau 0,20 persen apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Senin sore kemarin (18/10/2021) di level Rp14.110 per dolar AS.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan rupiah mungkin bisa menguat hari ini seiring dengan penguatan indeks saham Asia pagi ini. Sentimen positif terlihat kembali masuk ke aset berisiko.
“Pasar terlihat optimis melihat laporan pendapatan perusahaan yang membaik di tengah pandemi,” kata Ariston dalam keterangan tertulisnya, Selasa pagi.
Terkoreksinya yield obligasi pemerintah AS juga mendukung sentimen pasar terhadap risiko. Yield tenor 10 tahun terkoreksi kembali ke bawah 1,6 persen, saat ini di kisaran 1,57 persen.
Dari dalam negeri situasi ekonomi yang semakin baik dan surplus neraca perdagangan yang relatif besar, masih menopang penguatan rupiah.
“Potensi penguatan ke arah kisaran Rp14.050 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp14.110 per dolar AS,” pungkas Ariston. (fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: