Inilah Pesan Ponpes Fat-Hah Al Qudwah Dalam Peringatan Mualid Nabi dan Hari Pahlawan

Inilah Pesan Ponpes Fat-Hah Al Qudwah Dalam Peringatan Mualid Nabi dan Hari Pahlawan

CIREBON - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus momentum Hari Pahlawan, Pondok Pesantren Fat-hah Al Qudwah Harjamukti Kota Cirebon bersama warga sekitar menggelar pengajian umum dan pembacaan barzanji, Kamis (11/11/2021) malam.

Semangat Maulid Nabi dan Hari Pahlawan menjadi pelecut pondok pesentren (ponpes) bersama warga sekitar untuk terus merawat dan menjaga serta meningkatkan kualitas keislaman.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Fat-Hah Al Qudwah, Tarim SP mengatakan, bahwa tradisi Maulid yang digelar bersama warga setempat agendanya adalah membaca kita berzanji yang dibingkai dengan dengan tabligh akbar.

Hal ini bertujuan,  untuk menyampaikan ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan maknanya dengan sejarah kekasih tercinta yaitu nabi Muhammad SAW serta mengupas kisah riwayat-riwayat yang terkandung di berzanji.

\"Bukan hanya ritual tahunan semata. Melainkan tentang perjalan dakwah, nasab, kelembutan akhlak, suri tauladannya agar bisa difahami serta bisa dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari,\" ujarnya.

Lebih lanjut, berkaitan dengan momentum Hari Pahlawan, Tarim menyebutkan, bahwa kemerdekaan dan kebebasan beribadah, berbangsa dan bernegara tidaklah gratis.

Namun, ini semua dibayar dengan darah dan perjuangan para pahlawan para pendiri negeri ini. Mereka, kata dia, merelakan semua untuk kemerdekaan, kebebasan bangsa dan negara, tanpa berfikir siapa yang menikmati.

\"Oleh sebab itu, kita sebagai anak cucu dari para pahlawan dan pendiri bangsa serta negara ini perlu merawat kerukunan, persaudaraan. Jangan mau kita dipecah-belah karena berbeda madzhab, ormas, partai,\" ungkapnya.

\"Mari kita cari persamaan dalam perbedaan untuk menjaga keutuhan NKRI,\" tegasnya.

Sementara, Pembina Yayasan Fat-hah Al Qudwah, Kiyai Fatihulmuhadi menjelaskan, bahwa hadirnya Yayasan dan Pondok Pesantren Fat-hah Al Qudwah yakni berawal dari Mjelis Ta\'lim Ulumul Qur\'an (MTUQ), Sekolah Alam Salsabil/SD dan berdirinya beberapa yayasan yang dibina dirinya sampai kepada pendirian pondok Pesantren Fat-hah Al Qudwah.

Tanah wakaf ini, kata Kiyai Fatih bukan milik pembina, bukan milik Yayasan tetapi milik umat semuanya tanpa terkecuali.

\"Yang mau belajar agama dan yang mengabdikan diri untuk agama kami buka selebar-lebarnya pintu pondok,\" katanya.

Pihaknya juga mengajak ngopi santai di pondok setiap malam Rabu sambil sedikit mengulas pesan-pesan dari beberapa kitab pendiri NU. (jun)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: