AS Akui Rudal Hipersonik China Bikin Pentagon Was-was

AS Akui Rudal Hipersonik China Bikin Pentagon Was-was

PELUNCURAN uji coba rudal hipersonik China disebut-sebut membuat Pentagon merasa khawatir. Hal itu terungkap dalam wawancara eksklusif antara Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Angkatan Udara AS John Hyten dengan CBS News.

Hyten bahkan menyebut senjata yang diuji berpotensi digunakan dalam bentrokan nuklir.

\"Itu adalah kemampuan yang sangat signifikan yang memiliki potensi untuk mengubah banyak hal,\" kata Hyten kepada CBS News, seperti dikutip dari kantor berita Politik RMOL , Kamis (17/11).

Menurutnya, China meluncurkan rudal jarak jauh mengelilingi seluruh dunia dan memiliki dampak besar.

Ditanya apakah hulu ledak mencapai target, Hyten menjawab, “cukup dekat.”

“Mengapa mereka membangun semua kemampuan ini? Mereka terlihat seperti senjata yang digunakan pertama kali,” kata Hyten. \"Seperti itulah senjata-senjata itu bagiku,\" lanjutnya.

Beijing telah membantah laporan media Barat tentang uji coba rudal hipersonik, dengan kementerian luar negerinya mengatakan bahwa itu adalah kendaraan luar angkasa.

Sebelumnya, Ketua Kepala Gabungan Jenderal Mark Milley menggambarkan uji coba China sangat mendekati \"momen Sputnik,\" mengacu pada peluncuran satelit orbital pertama oleh Uni Soviet pada tahun 1957.

Menyebut peluncuran China cukup mengesankan dari perspektif teknologi, Hyten mengatakan itu berbeda dari peluncuran Sputnik, karena itu telah menciptakan rasa urgensi di AS, sedangkan tes 27 Juli tidak.

\"Saya pikir itu mungkin harus menciptakan rasa urgensi,\" katanya.

Kekhatiran AS beralasan. Rudal Hipersonik disebut-sebut memiliki keunggulan yang melebihi rudal buatan AS. Pemimpin media corong pemerintah China bahkan berani mengatakan; AS mungkin dapat menghancurkan China 10 kali, tetapi kami akan memastikan bahwa kami memiliki kemampuan penuh untuk menghancurkan AS sekali. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: