Siswi SMP Ditawari Nginap Lalu Diperkosa, Pelaku Disebut Anak Anggota DPRD di Pekanbaru

Siswi SMP Ditawari Nginap Lalu Diperkosa, Pelaku Disebut Anak Anggota DPRD di Pekanbaru

SISWI SMP berinisial AS (15) diajak nginap dan ngaku ditiduri oleh anak anggota DPRD Pekanbaru berinisial AR. Korban sudah melaporkan ini ke Polresta Pekanbaru, Riau.

Korban AS didampingi kuasa hukum dan orang tuanya mengaku telah disekap dan diperkosa pria berinisial AR yang disebut anak anggota DPRD di Pekanbaru.

Kejadian diduga pemerkosaan ini terjadi di rumah pelaku yang disebut salah seorang anak anggota DPRD di Pekanbaru.

Ayah korban, AA (44), menceritakan awal mula anaknya disekap dan ditiduri pada 25 September 2021 atau saat korban pergi bersama temannya M.

Bersama M, korban kemudian diajak ke rumah temannya, AR (20).

Di sana, korban dijanjikan menginap bersama nenek pelaku setelah sempat ribut dengan orang tuanya.

“Anak saya ditawari menginap di rumah si pelaku, di kamar neneknya. Karena dapat tawaran seperti itu, akhirnya anak saya ini mau,” kata AA, Jumat (19/11/2021).

Setelah sampai di rumah pelaku, korban justru disuruh masuk ke kamar yang ada di belakang rumah. Tetapi lebih layak disebut sebagai gudang.

Setelah itu, pelaku menyuruh korban untuk tidur. Namun korban tiba-tiba merasa ada yang menyentuh dan memeluk hingga korban terbangun.

“Pelaku ini mengancam dan mengatakan ‘Kalau teriak atau nggak mau, aku masukkan sabu ke mulut kau dan aku laporkan ke polisi’. Anak saya takut,” kata ayah korban AA.

Merasa terancam, korban terpaksa pasrah tak berdaya diperkosa oleh pelaku AR. Bahkan aksi itu dilakukan sebanyak 2 kali sekitar pukul 02.00 dan pukul 03.00 WIB.

Setelah bebas, korban berulang kali dapat ancaman dari pelaku. Korban yang datang dari keluarga tak mampu mengaku terus diintimidasi dan akhirnya melaporkan ke Polresta Pekanbaru hari ini.

Dalam laporannya, ayah korban meminta pelaku segera ditangkap. Apalagi pelaku adalah anak salah satu anggota DPRD di Pekanbaru.

Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Juper Lumban Toruan mengatakan sudah menerima laporan korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: