Eks Anggota Parlemen Myanmar Ditangkap, Dituduh Rencanakan Serangan Terhadap Junta Militer

Eks Anggota Parlemen Myanmar Ditangkap, Dituduh Rencanakan Serangan Terhadap Junta Militer

EKS anggota parlemen sekaligus penyanyi hip hop, Maung Kyaw ternama di Myanmar ditangkap, setelah dituduh merencanakan serangan terhadap pasukan dan pejabat junta militer.

Dilaporkan kantor berita politik RMOLJabar, Maung Kyaw ditangkap di sebuah apartemen Kota Yangon pada Kamis (19/11), setelah junta militer mengaku mendapat laporan dari warga yang patuh.

Pasukan keamanan menyita pistol dan senapan M-16 lengkap dengan amunisi saat menangkap Maung Kyaw.

Maung Kyaw dituduh mengatur sejumlah serangan terhadap rezim militer, termasuk tembakan di kereta komuter di Yangon pada Agustus lalu. Imbas kejadian tersebut, lima orang polisi dilaporkan tewas.

Maung Kyaw dianggap sebagai pionir hip hop di Myanmar. Pria yang juga dikenal dengan nama Phyo Zeya Thaw pernah dipenjara lantaran dituduh menjadi organisasi ilegal dan kepemilikan mata uang asing pada 2008.

Dia terpilih menjadi anggota parlemen dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan penasihat negara, Aung San Suu Kyi. Suu Kyi merupakan pemimpin de facto Myanmar yang digulingkan militer dan ditahan sejak kudeta berlangsung.

Sejak kudeta militer pada Februari berlangsung, kelompok pemberontak yang menamakan diri mereka sebagai \"Pasukan Pertahanan Rakyat\" sipil bermunculan secara sporadis untuk memperjuangkan demokrasi.

Para pembangkang itu pun kerap menargetkan para pejabat dan pasukan yang mendukung junta militer.

Awal November lalu, petinggi perusahaan telekomunikasi besar Myanmar yang didukung militer ditembak mati di luar rumahnya.

Junta militer pun terus memperketat pengamanan dan meningkatkan penangkapan terhadap orang-orang yang dianggap membangkang. Mereka juga tak segan membunuh orang-orang itu.

Menurut laporan Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), hingga saat ini ada 1.278 korban tewas di tangan junta dan yang ditangkap mencapai 10.314 orang.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: