Pimpinan MPR Serukan Pecat Sri Mulyani, Jawabannya Enteng
JAKARTA – Pimpinan MPR RI meminta Presiden Jokowi pecat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani akhirnya menjawab seruan itu.
Sebelumnya, Sri Mulyani dianggap tidak menghargai MPR RI lantaran tidak hadir saat diundang rapat untuk membahas anggaran.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyatakan, sulitnya membangun komunikasi dan koordinasi dengan Sri Mulyani untuk kepentingan kerja kelembagaan.
Oleh karena itu, pimpinan MPR menyerukan agar Presiden Jokowi pecat Sri Mulyani, baru-baru ini.
Menjawab Bamsoet, Sri Mulyani berdalih, undangan rapat MPR itu berbarengan dengan rapat internal dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Badan Anggaran DPR membahas APBN 2022.
Baca juga:
- Eretan Wetan Indramayu Diterjang Rob, Anak Sekolah Belajar di Tengah Banjir, Lihat!
- Daftar UMK Jawa Barat 2022, Kota Bekasi Paling Tinggi
“Undangan dua kali 27 Juli 2021, bersamaan dengan rapat internal Presiden yang harus dihadiri sehingga kehadiran di MPR diwakilkan Wamen,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Rabu (1/12/2021).
“Tanggal 28 September 2021 bersamaan dengan rapat Banggar DPR membahas APBN 2022 dimana kehadiran Menkeu wajib dan sangat penting. Rapat dengan MPR diputuskan ditunda,” sambungnya.
Sri Mulyani juga menjawab protes Fadel Muhammad soal pemotongan anggaran sosialisasi empat pilar.
Menurutnya, anggaran tahun 2021 disesuaikan dengan agenda penanganan Covid-19 yang pada pertengahan tahun mengalami lonjakan kasus positif akibat varian Delta.
“Seluruh anggaran K/L harus dilakukan refocusing empat kali, tujuannya adalah untuk membantu penanganan Covid-19 (di antaranya) klaim pasien yang melonjak sangat tinggi, akselerasi vaksinasi, dan pelaksanaan PPKM di berbagai daerah,” bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: