Pengamat Sarankan KPK Fokus Di Pusat Dulu, Sebelum Turun ke Bawah
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaikanya lebih memfokuskan pemberantasan korupsi di tingkat pusat sebelum turun ke bawah. Hal itu dikatakan Pengamat Politik dan Ilmu Pemerintahan, Diding Bajuri menanggapi langkah KPK yang akan merancang program Desa Anti Korupsi, Rabu (1/12).
\"Justru yang efektif fokusnya dari hulu (pusat) terlebih dahulu baru ke hilir (daerah)\" ujar Diding.
Dalam penanggulangan korupsi, Diding mencatat setidaknya ada tiga poin penting yang harus menjadi perhatian bagi KPK RI saat ini. Pertama, tersedianya perangkat aturan yang jelas, tegas dan konsisten tentang penanggulangan tindakan korupsi.
\"Perangkatnya dulu yang mesti miliki oleh KPK RI, sehingga tolak ukurnya jelas,\" ungkapnya.
Kedua, adanya komitmen yang kuat dari pimpinan dalam pelaksanaannya. Pimpinan menjadi contoh yang baik dalam pelaksanaan pemberantasan tindakan korupsi.
\"Sehingga tidak terjadi kontra produktif antara pernyataan pimpinan dan kenyataan yang terjadi, program pemberantasan korupsi harus diawali dari tingkat pimpinan/pusat terlebih dahulu, ketika tindakan korupsi di tingkat atas/pusat (hulu) sudah tereliminir dengan baik, maka akan menjadi contoh yang baik dan efektif di tingkat hilir (daerah)\" tegas Diding Bajuri.
Diding Bajuri yang juga Wakil Rektor Universitas Majalengka itupun menyampaikan poin ketiga, pelaksanaan undang undang tersebut harus konsekuen. Tidak tebang pilih dengan harapan mampu memberikan efek jera bagi para pelaku praktik korupsi di negara ini.
\"Pemberantasan korupsi harus memiliki dua sisi mata pisau yang sama tajamnya, baik ke atas maupun ke bawah sehingga supremasi hukum benar benar dapat ditegakkan dengan baik pada semua lini organisasi,\" tandasnya.(rmol)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: