Jalan Ditutup, Pemuda-Satpol PP Ribut

Jalan Ditutup, Pemuda-Satpol PP Ribut

CIREBON - Suasana berbeda terlihat di lingkungan perkantoran Pemerintah Kabupaten Cirebon. Seluruh akses jalan yang menuju komplek Pemkab Cirebon tersebut ditutup dan diportal petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon, kemarin (6/10). Hal ini dilakukan langkah antisipasi menyusul adanya isu sekelompok massa pendukung pasangan calon yang akan melakukan aksi anarkis di kantor Bupati Cirebon jika calonnya kalah dalam Pilbup Kabupaten Cirebon. Namun, adanya penutupan akses jalan tersebut membuat pengguna jalan dan warga Desa Cikuya, Kecamatan Sumber kecewa. Pasalnya, mereka harus mencari jalan lain yang jaraknya lebih jauh karena tidak bisa masuk atau tidak bisa melalui akses jalan umum tersebut. Sempat terjadi insiden kecil antara sekelompok pemuda dengan petugas Satpol PP. Pasalnya, pemuda asal Desa Cikuya yang menggunakan sepeda motor tidak boleh melintas di Jl Sunan Kudus oleh petugas Satpol PP dan diminta memutar arah mencari jalan lain. Namun setelah negosiasi, akhirnya petugas mempersilakan sekelompok pemuda itu melintas. Bukan hanya itu saja, warga yang hendak beribadah salat di Masjid Agung Sumber pun terpaksa batal dan terpaksa mencari masjid lain, karena jalan utama menuju Masjid Agung Sumber diportal petugas. “Saya baru tau kalau jalan di portal Satpol PP. Padahal setiap hari saya dan teman-teman menggunakan akses jalan ini. Tapi hari ini terpaksa memutar mencari jalan lain,” ujar Ade warga Sumber, Kabupaten Cirebon. Penjagaan ketat juga bukan hanya di kantor Bupati Cirebon. Satu pleton anggota Brimob Detasemen C Polda Jawa Barat bersenjata lengkap dan sejumlah anggota TNI serta Satpol PP tampak bersiaga dan berjaga-jaga di kantor KPU Kabupaten Cirebon.(rdh)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: