Putin-Macron Bahas Masalah Ukraina di Tengah Kekhawatiran Ekspansi NATO

PERMASALAHAN di perbatasan Ukraina menjadi pokok bahasan Presiden Prancis dan Presiden Rusia. Layanan pers administrasi kepresidenan Prancis dalam pernyataannya pada Rabu (15/12) mengungkapkan pembahasan yang dilakukan lewat telepon itu berfokus pada kekhawatiran ekspansi NATO lebih jauh ke arah timur jika Rusia tidak menarik pasukannnya.

Vladimir Putin mengatakan kepada timpalannya Emmanuel Macron untuk melakukan pembicaraan lebih dalam lagi mengenai hal ini dalam agenda lain di akhir tahun.

\"Presiden Prancis dan Rusia, Emmanuel Macron dan Vladimir Putin, telah sepakat untuk mengadakan lebih banyak pembicaraan pada akhir tahun 2021,\" isi pernyataan kantor Kremlin, seperti dikutip dari Reuters.

Dalam pembicaraan telepon Selasa (14/12) Putin dan Macron juga membahas situasi di perbatasan antara Polandia dan Belarusia, situasi di Ukraina dan cara-cara penyelesaian konflik Nagorno-Karabakh, yang melibatkan Armenia dan Azerbaijan.

\"Presiden Rusia menekankan pentingnya segera meluncurkan negosiasi internasional untuk mengembangkan jaminan tetap secara hukum yang akan mencegah ekspansi NATO lebih lanjut ke timur dan penyebaran senjata ke negara-negara tetangga, terutama di Ukraina, yang mengancam Rusia,\" kata Kremlin.

Pada Jumat pekan lalu, Macron mengkonfirmasi tekad Prancis untuk membantu Ukraina mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya. Lewat panggilan teleponnya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Macron mengatakan perlu untuk melakukan pembicaraan dengan Putin.

Janji itu datang ketika Uni Eropa memperingatkan Rusia bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi jika menginvasi Ukraina setelah mengumpulkan pasukan di perbatasan dengan tetangga barat dayanya.

Usai berbicara dengan Zelensky, Macron pun melakukan panggilan telepon dengan Putin. (rmol)

Sumber: