Ngeri! Belasan Peziarah Tewas di Kuil Vaishno Devi India, Saat Lakukan Doa Tahun Baru
INSIDEN mematikan membuka hari pertama tahun 2022 di sebuah kuil keagamaan di India pada Sabtu (1/1) dini hari waktu setempat. Diperkirakan sebanyak 12 orang tewas dan belasan lainnya luka-luka ketika ribuan peziarah berkumpul untuk beribadah di Kuil Vaishno Devi di Kashmir yang dikelola India, salah satu situs Hindu paling dihormati di negara itu.
Bencana itu terjadi sekitar pukul 3 pagi saat hari masih gelap, tepatnya di rute menuju kuil.
“Orang-orang saling berjatuhan. Sulit untuk mengetahui kaki atau lengan siapa yang terjerat dengan siapa,” kata saksi mata bernama Ravinder kepada AFP melalui telepon dari tempat kejadian.
“Saya membantu mengangkat delapan mayat pada saat ambulans tiba setelah sekitar setengah jam. Saya merasa beruntung masih hidup tetapi masih gemetar mengingat apa yang saya lihat,” katanya.
Seorang pejabat setempat mengatakan bahwa banyak para jamaah yang terburu-buru untuk melakukan doa khusus untuk merayakan datangnya tahun baru.
Jutaan tempat pemujaan memenuhi kota-kota besar, kota kecil dan desa-desa di India yang mayoritas Hindu serta situs-situs terpencil di Himalaya atau di hutan-hutan di selatan. Beberapa di antaranya adalah situs ziarah yang sangat penting dan pemerintah nasionalis Hindu Perdana Menteri Narendra Modi telah banyak berinvestasi dalam meningkatkan infrastruktur untuk memudahkan akses.
Sebelum pandemi, setiap hari sekitar 100.000 umat akan mendaki jalur curam berliku ke gua sempit yang berisi kuil Vaishno Devi. Pihak berwenang telah membatasi jumlah harian menjadi 25.000 tetapi saksi dan laporan pers mengatakan bahwa ini mungkin telah terlampaui beberapa kali lipat.
Sebuah laporan lain mengatakan bahwa para penyembah telah terlibat pertengkaran sehingga menyebabkan insiden berdarah itu tak terelakkan.
Operasi penyelamatan segera dimulai dan yang terluka - beberapa di antaranya dilaporkan dalam kondisi serius - dibawa ke rumah sakit.
Kuil Vaishno Devi, manifestasi dari dewi Hindu Vaishnavi, berada di perbukitan sekitar 60 kilometer dari kota Jammu.
Orang-orang melakukan perjalanan ke kota terdekat Katra yang sibuk dan kemudian mendaki sekitar 15 kilometer dengan berjalan kaki atau dengan kuda, ada juga layanan helikopter, ke pintu masuk gua, tak jarang mereka harus mengantre selama berjam-jam.
Ravinder, saksi, mengatakan bahwa insiden itu terjadi pada titik di mana kerumunan besar orang yang turun dari kuil bertemu dengan mereka yang naik. Dia memperkirakan setidaknya ada 100.000 orang saat kejadian.
“Tidak ada yang memeriksa slip pendaftaran jemaah. Saya sudah sering ke sana tetapi tidak pernah melihat orang yang begitu ramai,” katanya.
“Hanya ketika beberapa dari kami berhasil mengangkat mayat dengan tangan kami, orang-orang dapat melihat (apa yang terjadi) dan memberi ruang untuk memindahkan mayat-mayat itu,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: