Pasca Imbal Hasil US Treasury Melonjak, Harga Emas Menurun

Pasca Imbal Hasil US Treasury Melonjak, Harga Emas Menurun

HARGA emas tergelincir Rabu, memangkas kenaikan sebelumnya, karena imbal hasil obligasi AS (US Treasury) melonjak pasca risalah dari pertemuan Federal Reserve (The Fed) yang menunjukkan bank sentral Amerika itu mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih cepat dari ekspektasi untuk mengekang inflasi.

Harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD1.810,56 per ounce pada pukul 03.21 WIB. Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat menetap 0,6 persen lebih tinggi menjadi USD1.825,10 per ounce.

Demikian mengutip laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu, 5 Januari 2022 atau Kamis 6 Januari 2022 pagi WIB.

“Pasar emas melihat kemunduran dari level tertinggi baru-baru ini sebagai tanggapan terhadap risalah The Fed. Pasar sudah terbebani oleh ekspektasi The Fed yang lebih  hawkish,”  kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.

“Kenaikan imbal hasil obligasi jelas membebani pasar emas. Namun, dukungan yang mendasari premis di pasar ini adalah tekanan inflasi yang sedang berlangsung dan kekhawatiran virus membawa sedikit elemen permintaan  safe haven.”

Rabu, memangkas kenaikan sebelumnya, karena imbal hasil obligasi AS (US Treasury) melonjak pasca risalah dari pertemuan Federal Reserve (The Fed) yang menunjukkan bank sentral Amerika itu mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih cepat dari ekspektasi untuk mengekang inflasi.

Harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD1.810,56 per ounce pada pukul 03.21 WIB. Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat menetap 0,6 persen lebih tinggi menjadi USD1.825,10 per ounce.

Demikian mengutip laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu, 5 Januari 2022 atau Kamis 6 Januari 2022 pagi WIB.

“Pasar emas melihat kemunduran dari level tertinggi baru-baru ini sebagai tanggapan terhadap risalah The Fed. Pasar sudah terbebani oleh ekspektasi The Fed yang lebih  hawkish,”  kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.

“Kenaikan imbal hasil obligasi jelas membebani pasar emas. Namun, dukungan yang mendasari premis di pasar ini adalah tekanan inflasi yang sedang berlangsung dan kekhawatiran virus membawa sedikit elemen permintaan  safe haven.”

Setelah risalah The Fed diungkap, imbal hasil US Treasury 10-tahun melejit ke level tertinggi sejak April 2021, sementara dolar memangkas kerugian.

Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi, tetapi logam kuning sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga Amerika, karena itu meningkatkan  opportunity cost  untuk memegang  bullion  yang tidak memberikan imbal hasil.

Sementara, Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan bahwa bitcoin akan mengambil pangsa pasar dari emas pada 2022 karena aset digital menjadi lebih banyak diadopsi.

Di tempat lain, harga perak di pasar spot anjlok 1,1 persen menjadi USD22,78 per ounce, platinum naik 0,9 persen menjadi USD980,53 per ounce, dan paladium turun 0,6 persen menjadi USD1.859,30 per ounce. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: