Dugaan Budak Bupati Langkat, Ditempatkan di Sel, Disebut Rehabilitasi Narkoba
LANGKAT - Dugaan Budak bupati Langkat, terungkap pasca kasus operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Temuan kerangkeng berisi manusia di rumah pribadi, kian menguatkan indikasi mereka menjadi budak dari Bupati Langkat.
Migrant Care bahkan mengadukan hal ini, karena diduga mereka menjadi budak dari Bupati Langkat, dan mereka dipekerjakan di kebun milik sang bupati.
Keberadaan temuan tersebut, juga turut memantik reaksi Susi Pudjiatsuti. Dia khawatir, model perbudakan semacam ini terjadi di tempat lain.
\"Perbudakan modern adalah hal yg tidak bisa lagi kita tolerir. Saya khawatir ini bukan satu-satunya tempat seperti ini. Keji dan tidak berperikemanusiaan,\" katanya.
Komnas-HAM menyatakan, temuan kerangkeng manusia di rumah pribadi bupati nonaktif Langkat, adalah temuan yang sangat mengejutkan.
Hal ini, baru pertama kali terjadi di Indonesia. Karenanya, Komnas-HAM akan memberikan perhatian serius.
\"Bukti-bukti awal, situasinya sangat urgent. Dalam minggu ini kami kirim tim ke sana,\" kata Komisioner Komnas-HAM, Muhammad Choirul Anam, seperti dilansir dari BBC, Selasa (25/1/2022).
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Covid-19 Mampir Lagi ke Kota Cirebon, Ada Satu Keluarga 5 Orang dari Harjamukti Dirawat
- Perbudakan Bupati Langkat, Karyawan Sawit Ditempatkan Dalam Kerangkeng Mirip Penjara
- Ciri-ciri Siswa Bawa Senjata Tajam di Depok Mirip dengan di Klangenan, Perhatikan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: