Ketegangan Rusia-Ukraina Bikin Rupiah Kian Tak Berdaya

Ketegangan Rusia-Ukraina Bikin Rupiah Kian Tak Berdaya

PERDAGANGAN nilai tukar mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih mendapatkan banyak tekanan hingga hari ini. Mengutip kurs tengah Bak Indonesia (BI) saat ini posisi rupiah ada di level 14.358 per dollar AS.

Analis keuangan Ariston Tjendra mengatakan, potensi pelemahan mata uang Garuda seiring dengan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap ketegangan geopolitik global. Hal itu membuat para investor menahan diri untuk berinvestasi di aset berisiko tinggi.

“Ketegangan geopolitik di Rusia dan Ukraina yang mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko,” kata Ariston kepada JawaPos.com, Rabu (26/1).

BACA JUGA:Rupiah Di Posisi Rp 14.347 Per Dolar AS, Selama Pandemi

Menurutnya, persoalan antara Rusia dan Ukraina ini akan meluas karena melibatkan sekutu Ukraina yaitu para negara anggota NATO. Ketegangan geopolitik makin memanas karena pihak NATO mulai mempersiapkan kemungkinan terburuk menghadapi Rusia.

Selain iu, tekanan lainnya yang mempengaruhi pelemahan rupiah adalah keputusan Bank Sentral AS yang akan diumumkan pada Kamis dini hari mendatang. Pelaku pasar saat ini sedang berspekulasi terhadap kebijakan pengetatan moneter yang lebih agresif dari perkiraan pasar sebelumnya.

Sebelumnya, kata Ariston, pelaku pasar memperkirakan kenaikan suku bunga acuan AS akan dimulai bulan Maret, dan bisa terjadi sebanyak 3 kali untuk menekan inflasi di AS yang sudah melampaui target. Indikasi Kebijakan yang agresif bisa mendorong penguatan dollar AS. “Potensi pelemahan ke kisaran 14.370-14.380. Sementara support di kisaran 14.320-14.330,” pungkasnya.(jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: