Ridwan Kamil Tinjau Sentra Jamur Tiram Dibudidayakan Oleh Dinas Kehutanan Wilayah III Sukabumi
GUBERNUR Jabar, Ridwan Kamil saat meninjau sentra jamur tiram yang dikembangkan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Sukabumi, Kamis (10/2).
Prospek budidaya jamur kayu atau jamur tiram dinilai menguntungkan serta dapat menjadi lokomotif peningkatan pendapatan dan perekonomian warga lokal.
Bahkan jika diinovasikan dan dikemas menjadi olahan makanan kekinian, jamur tiram bisa menggaet pasar nasional hingga internasional dengan dijual secara daring.
\"Contohnya adalah jamur tiram ini di mana saja bisa (tumbuh) dan ini hanya contoh saja. Sehingga dengan modal yang difasilitasi oleh kita, hasilnya kita beli. Itu anak-anak muda penghasilannya bisa 4-5 juta per bulan setara dengan UMR di kota,\" ujar Ridwan Kamil.
BACA JUGA:
· Sejarah Prabu Siliwangi, Memimpin Kerajaan di Kapetakan Cirebon di Masa Muda
· Pasukan Pajajaran, Prabu Siliwangi Punya 100 Ribu Tentara, Pasukan Elit, Juga Angkatan Laut
\"Jadi tidak perlu hijrah ke kota, kita yang membuka dan memberikan contoh-contoh (keberhasilannya), salah satunya jamur tiram,\" sebutnya.
Atas dasar itu, Emil sapaan Ridwan Kamil menciptakan program Petani Milenial. Nantinya, semua komoditas jamur tiram tersebut dikelola petani muda yang memiliki kemampuan digital untuk dijual secara daring.
\"Tugas saya adalah menciptakan lapangan pekerjaan dan lapangan pekerjaan itu bisa kita hadirkan melalui sebuah kolaborasi yang namanya Petani Milenial. Bahwa hidup yang baik tidak harus hijrah ke kota asal punya tanah di desa dengan skill digital bisa jualan ke mana saja,\" jelasnya.
Berita berlanjut di halaman berikutnya:
BACA JUGA:
· Breaking News: Indonesia Batal Ikut Piala AFF di Kamboja, 7 Pemain Kena Covid-19
· Penyebab Timnas Indonesia Batal Ikut Piala AFF U-23 di Kamboja, Ternyata Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: