Situasi Gawat, Taiwan Desak Warganya Tinggalkan Ukraina Melalui Jalur Darat
PEMERINTAH Taiwan terus berupaya membantu warganya yang masih berada di Ukraina untuk mengungsi melalui jalur darat dan menyeberangi perbatasan ke Polandia.
Menyusul pengumuman keadaan darurat oleh Presiden Volodymyr Zelensky pada Kamis (24/2), Keputusan evakuasi melalui jalan darat diambil mengingat semua bandara di Ukraina ditutup.
Juru Bicara Kemenlu Taiwan Joanne Ou kemudian mendesak warganya di Ukraina untuk setidaknya pergi melalui darat ke bagian barat negara itu terlebih dahulu, jauh dari sebagian besar pertempuran sengit.
\"Begitu mencapai Ukraina barat, mereka akan menyeberangi perbatasan melalui darat ke Polandia, yang seharusnya menjadi tempat yang aman sebagai anggota NATO,\" kata Joanne, seperti dikutip dari Taiwan News, Jumat (25/2).
BACA JUGA:
- Arnold Putra Keturunan Cirebon, Bikin Tas dari Tulang Punggung Manusia
- <strong>Status Indra Kenz Bukan Tersangka, Tapi Masih….</strong>
Pada hari Kamis, enam warga Taiwan telah meninggalkan negara itu, sementara lima lainnya telah pindah ke kota Lviv di Ukraina barat, yang juga menyaksikan serangan udara terhadap tiga fasilitas militer di wilayah sekitarnya hari itu. 28 orang Taiwan lainnya yang tersisa berada di Kiev, Ukraina utara, dan Ukraina selatan.
Dari 33 warga tersebut, sembilan adalah pelajar , termasuk lima menuju Ukraina barat, dua menuju Polandia, satu masih di Ukraina timur, dan satu tetap berada di Ukraina selatan
Meskipun kantor perwakilan Taiwan berada di Moskow, Rusia adalah lokasi yang ditunjuk untuk mengelola urusan konsuler bagi orang Taiwan yang tinggal di Ukraina.
Berita berlanjut di halaman berikutnya:
BACA JUGA:
- Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Makan Bubur Bareng: Geura Duet Capres Sareng Cawapres
- 9 Capres Diajukan PSI, Tapi Tidak Ada Anies Baswedan dan Giring
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: